Guatemala Mulai Adili Mantan Diktator

GUATEMALA CITY, KOMPAS.com - Mantan diktator Guatemala, Effrain Rios Montt, Selasa (19/3/2013), mulai menjalani persidangan terkait tuduhan genosida dan kejatahan terhadap kemanusiaan pada saat dia berkuasa 1982-1983.

Ini adalah kali pertama Guatemala menyidangkan mantan kepala negaranya untuk tuduhan genosida. Sebelumnya Rios Montt (86), tak bisa diadili karena statusnya sebagai anggota kongres yang memiliki kekebalan hukum.

Namun, saat dia lengser dari anggota kongres pada 2012 lalu, pengadilan kemudian memerintahkan agar menyidangkan sang mantan diktator setelah jaksa menemukan bukti kuat keterlibatan Rios Montt dalam pembunuhan massal 1.700 warga suku asli negeri itu.

"Ini adalag fakta sejarah. Kita tak bisa membiarkan ribuan orang mati begitu saja. Kita harus membawa masalah ini ke muka pengadilan," kata Jaksa Agung Guatemala, Claudia Paz y Paz.

Pengadilan digelar pada Januari 2012 untuk tuduhan kejahatan perang. Namun, tim kuasa hukum Rios Montt hingga saat ini terus menghambat sidang dengan serangkaian banding. Mereka berargumen Rios Montt tidak mengendalikan operasi militer dan tidak pernah ada genosida di Guatemala.

Sementara jaksa menuding Rios Montt memilih diam saat para prajuritnya di lapangan memperkosa, menyiksa dan membakar para pemberontak sayap kiri dan membinasakan warga suku asli dalam sebuah operasi militer yang menewaskan 1.771 anggota suku Indian Ixil.

Sekitar 200.000 warga sipil, terutama dari keturunan suku Maya, tewas terbunuh dalam perang sipil 1960-1996. Selain itu, setidaknya 45.000 orang dinyatakan hilang.