Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita 14 Bom dari Warga Mamala

Kompas.com - 18/03/2013, 18:03 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Setelah aparat keamanan melakukan razia dan berhasil menyita puluhan bom, peluru, dan senjata api rakitan, serta sejumlah bahan berbahaya lain di Desa Porto dan Desa Garia, Pulau Saparua; aparat TNI dan polisi kembali menyita 14 bom di Desa Mamala, Morela, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (18/3/2013).

Sama dengan warga Desa Porto dan Haria, warga Desa Mamala dan Desa Morela kerap terlibat bentrok menggunakan senjata dan bahan peledak.

Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau Lease Ajun Komisaris Besar Suharwiyono kepada wartawan di Mapolres Ambon mengatakan, aparat juga menyita tiga pelontar bom, serta bensin dan minyak tanah.

Aparat menemukan barang-barang berbahaya itu setelah menggelar razia di hutan kedua desa. "Jadi dari 14 bom itu, tujuh di antaranya masih aktif. Aparat juga mendapatkan tiga pelontar bom serta bensin dan minyak tanah," ujar Ajun Komisaris Besar Suharwiyono.

Ia menjelaskan, razia tersebut dilakukan dengan melibatkan aparat TNI dan polisi dari Polres Pulau Ambon dengan jumlah dua SSP Sabhara Polres dan Polda Maluku, serta satu SST aparat TNI. Razia ini seperti disampaikannya juga untuk menindaklanjuti adanya maklumat Kapolda Maluku agar warga yang memegang senjata api dan bahan peledak segera menyerahkan dulu kepada aparat berwajib.

"Ini sesuai dengan maklumat Kapolda Maluku terkait kepemilikan senjata api dan bahan peledak oleh warga," kata Kapolres.

Ia juga mengungkapkan, razia ini juga untuk mencari solusi agar warga kedua desa tidak lagi terlibat bentrok. "Kita berharap razia ini dapat meminimalisasi bentrokan antarwarga kedua desa nanti," ungkap Kapolres.

Seperti yang diberitakan, warga kedua desa ini juga kerap terlibat bentrokan, bahkan kemarin malam juga sempat tegang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com