Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

332 Peti Kemas Bawang di Pelabuhan Dilepas

Kompas.com - 18/03/2013, 02:59 WIB

Jakarta, Kompas - Pemerintah memutuskan melepas 332 peti kemas bawang putih yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Hal itu menyusul telah dilengkapinya sejumlah persyaratan perizinan oleh pihak importir. Senin (18/3) ini, bawang putih tersebut sudah bisa dipasok ke pasar.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bahrul Chairi, pekan lalu, di Jakarta, mengatakan, importir pemilik bawang putih di Tanjung Perak tersebut telah melengkapi dokumen importir terdaftar, rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH), dan surat persetujuan impor (SPI). ”Insya Allah Senin besok (hari ini) sekitar 10.900 ton atau setara dengan 332 peti kemas bawang putih siap lolos,” katanya.

Dia mengatakan, total ada 531 peti kemas bawang putih yang tertahan di Tanjung Perak. Dari jumlah itu, sebanyak 332 peti kemas dinyatakan lolos dan bisa dilepas ke pasar. Sisanya, 199 peti kemas, masih harus diteliti mendalam, apakah bisa dilepas ke pasar atau tidak.

Menurut Bahrul, untuk mengendalikan harga bawang putih, pihaknya mengambil langkah konkret dengan menerbitkan SPI untuk importasi bawang putih. Kemendag telah menerbitkan SPI berdasarkan RIPH yang diajukan Kementerian Pertanian. SPI yang diterbitkan Kemendag sebanyak 134.600 ton untuk 92 perusahaan importir terdaftar atau 84,15 persen dari total kebutuhan untuk periode Januari- Juni (semester I) yang sebesar 160.000 ton.

Dia menambahkan, upaya menambah pasokan melalui importasi akan tetap berpedoman pada aturan yang berlaku. Kemudian, Kemendag juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk kelancaran arus barang dan distribusi dari empat pelabuhan, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Pelabuhan Belawan (Medan), Pelabuhan Soekarno-Hatta (Makassar), dan Tanjung Perak. ”Koordinasi ini penting dilakukan guna memastikan ketersediaan produk hortikultura dengan harga yang terjangkau bagi konsumen dalam negeri,” tutur Bahrul.

Di Padang, Sumatera Barat, harga bawang putih dan bawang merah di sejumlah pasar mulai turun sekalipun masih relatif mahal.

Di Lampung, bawang putih impor akhirnya mulai masuk ke Bandar Lampung. Hal itu mampu sedikit menekan harga bawang yang meroket sepekan terakhir. Di Tegal, Jawa Tengah, harga bawang merah dan bawang putih mulai turun dalam dua hari terakhir.

Akan tetapi, di Madiun, Jawa Timur, harga bawang putih pada level pedagang di sejumlah pasar tradisional masih tinggi dan belum turun. Harga bumbu dapur itu berada di kisaran Rp 60.000 hingga Rp 75.000 per kilogram.(INK/ODY/JON/NIK/EGI/REK/BAY/WIE/ENY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com