Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiap Hari, Makassar Diteror Bom Molotov

Kompas.com - 17/03/2013, 22:29 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Hanya berselang satu hari pelemparan bom di salah satu rumah pensiunan Pegawai Negeri Sipil di BTN, Hartako, kini aksi teror kembali terjadi di Asrama Putri di lingkungan SMA Frater di Jalan Kumala No 151, Makassar, Minggu (17/03/2013). Hingga kini, sudah belasan teror bom molotov yang terjadi, namun tak satu pun berhasil diungkap oleh aparat kepolisian.

Pelemparan bom molotov kali ini terjadi di pekarangan asrama putri tersebut. Meski tidak menimbulkan kerusakan apapun, namun aksi teror bom molotov di Makassar sudah sangat meresahkan warga. Kepala Polsekta Tamalate, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Suaeb A Madjid, saat dihubungi mengatakan, pihaknya baru memeriksa satu saksi pelapor, yakni Ismail, pegawai kantor Lurah Parangtambung yang bertempat tinggal di depan tempat kejadian perkara (TKP).

Petugas juga telah mengamankan barang bukti, berupa sebuah botol bom molotov serta sisa-sisa kebakaran. Suaeb menjelaskan, kejadian berlangsung sekitar pukul 02.00. Saat itu, Ismail yang sedang duduk di depan rumahnya, melihat nyala api tepat di depan asrama putri SMA Frater. Ia kemudian melapor kepada dua anggota Polsek Tamalate yang berjaga di Gereja Frater yang tak jauh dari lokasi. Namun saat polisi tiba, api kemudian padam dengan sendirinya.

"Yang menyala hanya sumbunya saja. Tidak ada benda yang terbakar," kata Suaeb.

Asrama tersebut dihuni oleh sebanyak 33 orang siswi, serta dua orang penjaga. Polisi kini masih berupaya mencari tahu pelaku dan motif dari pelemparan tersebut. Ia juga memerintahkan aparatnya untuk memperkuat penjagaan di sekitar lokasi. Kepala Sekolah SMA Frater, Fr. Stanislaus Ahk, saat ditemui, cukup terkejut dengan aksi pelemparan bom molotov di sekolahnya.

Ia mengatakan bahwa pihak sekolah tidak mengetahui mengenai pelemparan tersebut saat kejadian. Menurutnya, pengawas asrama baru tahu kejadian itu saat Polisi datang memeriksa. "Anak-anak sendiri tidak dengar suara atau melihat ada api. Kami juga tidak tahu persis, sumbernya dari mana," katanya.

Sebelumnya telah diberitakan Kompas.com, sudah terjadi pelemparan lima gereja di Makassar. Selain itu, Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di beberapa tempat lokasi berbeda menjadi sasaran pelemparan bom molotov. Turut rumah warga, sekretariat mahasiswa, SMAN 8 Makkassar tak luput pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal. Hingga kinii, tercatat sudah belasan aksi teror bom molotov namun tak satupun berhasil diungkap oleh aparat kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com