Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati, Ical, dan Prabowo Kandidat Kuat Capres 2014 Versi LSI

Kompas.com - 17/03/2013, 14:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil survei terbaru terkait kandidat kuat calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2014. Berdasarkan survei LSI yang dilakukan pada 1-8 Maret, ada tiga kandidat capres terkuat, yakni Megawati Soekarnoputri, Aburizal Bakrie, dan Prabowo Subianto.

Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengungkapkan, Megawati berada pada urutan teratas dengan 20,7 persen; Aburizal Bakrie 20,3 persen; dan Prabowo Subianto 19,2 persen. Selanjutnya, Wiranto (8,2 persen), Hatta Rajasa (6,4 persen), Ani Yudhoyono (2,4 persen), Suryadharma Ali (1,9 persen), Anis Matta (1,1 persen), Muhaimin Iskandar (1,6 persen), dan Surya Paloh (2,1 persen).

Sementara itu, responden yang masih belum menentukan pilihannya mencapai 16,1 persen. Menurut Adjie, pemilihan nama-nama yang masuk dalam survei tersebut dilakukan berdasarkan jabatan struktural yang dimiliki di tiap-tiap partai.

"Berdasarkan pengalaman kami dari pemilu-pemilu sebelumnya, capres yang diusung partai memiliki posisi strategis di partainya. Maka dari itu, nama-nama ini masuk," ujar Adjie, dalam jumpa pers di Kantor LSI, Jakarta, Minggu (17/3/2013).

Dengan pertimbangan itu, lanjutnya, sejumlah nama yang selama ini masuk dalam bursa capres, seperti Joko Widodo, Mahfud MD, dan Jusuf Kalla, sengaja tidak dimasukkan dalam survei.

"Kalau misalnya nama Jusuf Kalla dimasukkan, bisa jadi perolehan suara Ical tidak akan sebesar ini. Ini hanya perbedaan cara simulasi saja," kata Adjie.

Adapun survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.200 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan proses wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Survei juga dilengkapi dengan riset kualitatif seperti focus group discussion, indepth interview, dan analisis media. Sementara itu, margin of error survei ini +/- 2,9 persen.

Berita terkait dinamika politik jelang pemilu dapat diikuti dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

    KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

    Nasional
    Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

    Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

    Nasional
    Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

    Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

    Nasional
    Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

    Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

    Nasional
    Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

    Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

    Nasional
    Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

    Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

    Nasional
    Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

    Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

    Nasional
    Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

    Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

    Nasional
    Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

    Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

    Nasional
    KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

    KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

    Nasional
    554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

    554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

    Nasional
    Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

    Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

    Nasional
    PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

    PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

    Nasional
    KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

    KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

    Nasional
    KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

    KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com