Kepala SD di Kediri Terima SMS Teror Bom

KEDIRI, KOMPAS.com -- Siswa Sekolah Dasar Negeri Gondang di Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dipulangkan lebih awal setelah sekolah tersebut mendapat ancaman bom oleh seseorang yang tidak dikenal melalui layanan pesan pendek atau Short Message Service (SMS), Sabtu (16/3/2013).

Ancaman bom tersebut berisi "awas di area SDN Gondang ada BOM, sekitar 1 jam lagi akan meledak". SMS dikirimkan kepada tiga orang sekaligus, yaitu dua orang guru serta kepada kepala sekolah. SMS itu membuat pihak sekolah cemas dan langsung memulangkan para siswa. Pihak sekolah sengaja tidak memberitahukan kepada murid untuk menghindari kepanikan maupun kecemasan.

"SMS-nya masuk saat saya ngajar, setelah saya buka isinya ternyata teror," kata Sri Harti, seorang guru penerima ancaman.

SMS berisi ancaman itu kemudian dilaporkan ke aparat kepolisian. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, petugas yang datang segera memblokade lokasi.

Tim penjinak bom dari Brimob juga turun melakukan sterilisasi di kompleks sekolah. Mereka memeriksa seluruh kawasan dengan alat pendeteksi logam. Setelah hampir satu jam melakukan penyisiran, petugas tidak menemukan barang-barang yang mencurigakan.

Dalam waktu bersamaan, petugas juga diturunkan guna melacak nomor telepon pelaku teror. "Petugas masih melakukan pengejaran pelaku teror," kata Ajun Komisaris Besar Polisi Dheny Dariady, Kapolres Kediri. Beberapa saksi juga dimintai keterangan petugas guna menggali motif pelaku.