BANGKALAN, KOMPAS.com — Banjir kiriman merendam jalur Kabupaten Sampang dan Bangkalan, Jawa Timur, tepatnya di Kecamatan Blega, Sabtu (16/3/2013).
Akibatnya, arus kendaraan dari Bangkalan menuju Sampang atau sebaliknya macet. Terutama untuk kendaraan roda dua dan roda empat jenis sedan. Tinggi air mencapai satu meter lebih terjadi sejak pagi.
Banjir itu disebabkan Sungai Blega tidak mampu menampung debit air dari wilayah bagian utara Kecamatan Blega. Banjir ini juga merendam ratusan rumah warga, perkantoran, dan beberapa tempat usaha.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, warga berusaha menyelamatkan barang-barang elektronik dan bahan-bahan kebutuhan rumah tangga seperti beras, pakaian, dan barang-barang lainnya.
Muhammad Husni, warga setempat mengatakan, banjir kali ini merupakan yang paling parah selama musim hujan. Biasanya, kata Husni, banjir kiriman hanya setinggi betis orang dewasa, tetapi kali ini lebih.
"Kami tidak memprediksi sebelumnya kalau banjirnya akan sebesar ini. Jadi banyak warga yang tidak bisa menyelamatkan sebagian barang-barangnya," ungkapnya.
Akitivitas warga di Kecamatan Blega lumpuh total. Sejumlah pertokoan juga tidak melayani pembeli. Bahkan, ada sebagian warga yang mengungsi ke beberapa rumah warga lainnya.
"Anak-anak semuanya kita ungsikan karena khawatir ada banjir susulan," kata Sulaiman, warga lainnya.
Sampai berita ini ditulis, belum ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Warga mengaku sangat membutuhkan air bersih untuk konsumsi.
"Mau minum saja kita sulit. Untuk makan saja kita tidak bisa masak sendiri," ungkap Sulaiman.
Sementara itu, kondisi cuaca di sekitar Kecamatan Blega saat ini mendung tebal. Warga khawatir akan terjadi banjir susulan. Banjir yang terjadi kali ini karena hujan deras semalam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.