Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Terduga Teroris

Kompas.com - 16/03/2013, 02:28 WIB

Jakarta, Kompas - Pelaku perampokan toko emas di Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (10/3), diduga terkait jaringan kejahatan terorisme. Dari hasil pengembangan kasus, kepolisian menemukan barang bukti, antara lain, 5 senjata api, sejumlah peluru, dan 14 bom pipa.

”Tersangka berinisial M diduga terlibat dalam kasus perampokan Bank CIMB di Medan,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komisaris Jenderal Sutarman di Jakarta, kemarin.

Sutarman yang sebelumnya ditemui di lokasi penangkapan, di Bekasi, mengatakan masih memburu satu tersangka. ”Kami masih memburu setidaknya satu orang lagi,” katanya.

Tersangka ini diyakini membawa 0,5 kg emas atau uang hasil penjualan perampokan di toko emas Terus Maju. Pemilik toko mengadu kehilangan 1,5 kg emas berupa giwang, cincin, gelang, dan kalung.

Menurut Sutarman, penemuan bom rakitan dan pengakuan keterlibatan tersangka dalam perampokan kantor bank dan ledakan bom membuktikan kelompok ini terlibat terorisme. ”Bom dirakit, berarti ada target untuk dibom,” katanya.

Masih ditelusuri bom-bom rakitan itu untuk target di mana saja. Kelompok ini juga didalami apakah bagian dari sayap organisasi terorisme global.

Perampokan kantor bank dan toko emas ditujukan untuk mendanai aksi-aksi teror. Teroris menyebutnya fai atau penggalangan dana untuk terorisme. Pelakunya berarti dicuci otak sehingga menganggap fai sebagai hal yang boleh dilakukan.

Ditemui terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar menegaskan, kepolisian telah menangkap 7 tersangka di Teluk Gong dan Bekasi. Dari 7 tersangka itu, 3 orang tewas.

Ketujuh tersangka itu adalah Makmur alias Bram (tewas tertembak), Hendra Hermalan, Arman (tewas tertembak), Siswanto, Togog alias Anto, Kiting, dan Kodrat (tewas tertembak).

Kronologi penangkapan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com