Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Karyawati Dianiaya dan Dirampok dalam Taksi

Kompas.com - 14/03/2013, 21:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua karyawati berinisial LS dan FW menjadi korban perampokan di dalam sebuah taksi. Pelaku yang diketahui berjumlah tiga orang itu menggasak puluhan juta rupiah milik korbannya. Kedua korban juga sempat dianiaya oleh para pelaku.

LS menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (8/3/2013) sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu, ia bersama rekannya FW tengah menunggu taksi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, untuk pulang ke rumah mereka masing-masing di daerah Pondok Kopi, Jakarta Timur, dan Pancoran, Jakarta Selatan. Keduanya mendapatkan sebuah taksi P berwarna putih dengan lampu atas berwarna kuning.

"Kita mau pulang kerja, terus kita cari taksi. Akhirnya kita naik itu," kata LS saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Kamis (14/3/2013).

Setelah naik, sopir taksi dengan seragam berwarna biru kemudian mengunci pintu dengan central lock. LS mengatakan, awalnya mereka tidak menaruh curiga saat naik ke taksi itu. Namun, tak lama berselang, secara tiba-tiba dari arah jok belakang yang mereka duduki ada yang menyerang dan membekap keduanya.

"Dari belakang ada yang dorong-dorong terus langsung dobrak dari sandaran jok belakang," ujar LS.

LS mengatakan, dua pelaku yang bersembunyi di balik jok belakang kemudian mengikat wajah keduanya dengan menggunakan plakban. Kedua pelaku tersebut diduga bersembunyi pada bagian bagasi mobil taksi yang berhubungan dengan jok belakang tempat kedua korban duduk.

Sopir taksi ikut membantu aksi kedua rekannya dengan menyabetkan sebuah gergaji kecil sambil mengancam agar korban tidak berteriak. LS mengaku pasrah saat para pelaku meminta perhiasan dan juga ATM milik mereka.

"Mereka ngancam mau bunuh kita sama keluarga karena KTP kita diambil sama mereka. Kita dipaksa kasih tahu pin ATM. Saya dihajar, ditampar, sama ditendang," ujar LS.

Setelah berhasil melucuti harta korban, para pelaku melepaskan korban dengan membuangnya di daerah sepi di wilayah Kalideres, Jakarta Barat. Setelah itu, kedua korban berusaha mencari pertolongan dan ditolong seorang pemuda yang melintas di lokasi itu.

LS mengatakan, total kerugian yang mereka alami mencapai Rp 45 juta. Pada Sabtu (9/3/2013), kedua korban langsung melapor ke Polda Metro Jaya dengan nomor LP/783/III/2013/PMJ/Ditreskrimum. Saat ini, kasus tersebut dalam penyelidikan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com