Umat Hindu di Malang Ikuti Upacara Tawur Agung Kesanga

BATU, KOMPAS.com - Ribuan umat Hindu di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu) Jawa Timur, menggelar upacara Tawur Agung Kesanga, yang dilanjutkan dengan pembakaran ogoh-ogoh Butakala, Senin (11/3/2013), sehari menjelang perayaan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Selasa (12/3/2013).

Upacara yang bertujuan membersihkan jagat raya dari hal-hal negatif tersebut dilaksanakan di Lapangan Agritech, Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu, Senin (11/3/2013). Upacara Tawur Kesanga dilanjutkan dengan mengarak ogoh-ogoh dari Jalan Agritech hingga Alun-alun Kota wisata Batu. Setelah diarak, ogoh-ogoh yang melambangkan butakala itu kemudian dibakar.

"Ogoh-ogoh dibakar agar Butakala itu tidak mengganggu seluruh umat manusia di Indonesia, khususnya di Malang Raya," jelas Ketut Gunawan, anggota panitia prosesi ritual Tawur Agung Kesanga.

Ketut menjelaskan, setelah mengikuti upacara Tawur Agung Kesanga, pada Selasa besok semua umat Hindu menghentikan semua aktivitas.

"Umat Hindu diwajibkan melaksanakan Catur Brata selama satu hari penuh. Ritual ini untuk menyambut Tahun Baru Saka 1953. Tahun lalu bakar ogoh-ogoh dilakukan di Lapangan Rampal Kota Malang," kata Ketut.

Ketut kemudian mengungkapkan harapannya bahwa dengan dibakarnya ogoh-ogoh, bangsa Indonesia terhindar dan selamat dari segala bencana.

"Baik bencana alam dan bencara yang diakibatkan dari manusianya. Seperti perbuatan korupsi dan lainnya. Semoga Indonesia bersih dari korupsi," katanya.

Memasuki Tahun Baru Saka 1935, tambahnya, umat Hindu dan seluruh umat lainnya, bisa lebih membangun kehamonisan dalam menjadi hidup dan mampu memberikan yang terbaik untuk negara dan bangsa. "Indonesia terhindari dari bencana bersih dari korupsi," harapnya.