Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur KA dari Cirebon sampai Purwakarta

Kompas.com - 11/03/2013, 03:31 WIB

CIREBON, KOMPAS - Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan Jawa Barat mengusulkan agar pemerintah membangun jalur kereta api dari Pelabuhan Cirebon ke Purwakarta dan tidak perlu hingga Bandung. Pembangunan itu dinilai lebih efisien daripada membangun jalur KA dari Pelabuhan Cirebon ke Bandung.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Organda Jabar Muis Tonthawi, Minggu (10/3), di Cirebon. Ia mengatakan, ada masalah penanganan ganda (double handling) jika jalur KA dibangun mulai dari Pelabuhan Cirebon hingga Bandung. Penanganan pertama, dari kapal menuju truk lalu dibawa ke gudang pengolahan (stock pile) dan setelah itu diangkut ke stasiun. Penanganan kedua di Bandung, yakni saat material dibongkar dari KA dan dimasukkan ke truk lalu dikirim ke lokasi industri.

”Double handling boros waktu dan biaya angkutan. Berbeda dengan sistem point to point yang selama ini dijalankan dengan truk,” katanya.

Pembangunan jalur KA di pelabuhan juga dikhawatirkan merugikan usaha jasa angkutan truk di pelabuhan. Sekitar 250 truk beroperasi di Pelabuhan Cirebon. Dari jumlah itu, 85 persen mengangkut batubara dari Kalimantan dan Sumatera yang didistribusikan ke industri pemesan di Karawang, Purwakarta, Cikarang, dan Bandung.

Organda Jabar mengusulkan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar agar pembangunan jalur KA hingga Purwakarta saja. Namun, jalur potong (shortcut) KA Cibungur (Purwakarta)-Tanjungrasa (Karawang) harus diselesaikan dulu sehingga bisa mempercepat laju KA.

Muis menambahkan, Organda dan pelaku industri pengguna batubara di Jabar siap membangun stock pile di Purwakarta.

Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dedi Taufik mengatakan belum menemukan kesepakatan soal pembangunan jalur KA Pelabuhan Cirebon-Bandung. Proyek itu ditargetkan rampung tahun 2014. (rek)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com