Ekspedisi NKRI 2013 di Gorontalo Dimulai

GORONTALO, KOMPAS.com - Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi khususnya di Wilayah Gorontalo resmi dimulai hari Minggu (10/3/2013).

Ekspedisi alam di wilayah Bone Bolango didukung tim gabungan terdiri dari TNI, Polri dan warga sipil ini dilepas oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dalam suatu upacara yang digelar di lapangan Desa Pangi Kecamatan Suwawa Timur, Bone Bolango.

Tujuan pelaksanaan ekspedisi ini untuk mendata dan meneliti segala potensi kekayaan alam di hutan, pegunungan, rawa, laut, sungai dan pantai serta pulau terdepan.

"Juga sebagai sumbangsih TNI bersama Polri dan warga sipil dalam meningkatkan kesadaran teritorial sehingga dapat dikelola menjadi keunggulan teritorial, serta memberi keteladan untuk menjaga kelestarian hutan melalui program "green, clean dan healthy," ujar Dandim 1304 Gorontalo, Letkol (Inf) Ruslan Effendy.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyambut baik pelaksanaan ekspedisi NKRI ini. Menurutnya peran aktif TNI, Polri dan warga Sipil dalam ekspedisi ini sangat penting untuk pelestarian alam, terutama flora dan fauna di Gorontalo.

"Saya ucapkan terima kasih kepada pimpinan TNI, Polri dan Menko Kesra selaku penginisiatif kegiatan ekspedisi ini. Ekspedisi yang juga melibatkan peneliti dari berbagai universitas ini kami harapkan dapat menghasilkan penelitian dan disampaikan ke pemerintah untuk menjadi referensi kami dalam kajian dan pembangunan di Provinsi Gorontalo," tutur Rusli.

Ekspedisi NKRI 2013 Bone Bolango ini diikuti oleh 127 personil gabungan dari TNI, Polri, mahasiswa dan pakar di berbagai bidang.  Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama empat bulan mulai 10 Maret hingga 4 Juli 2013.

Ekspedisi NKRI 2013 tidak hanya digelar di Bone Bolango, tapi juga serentak di delapan korwil di Sulawesi yakni Kabupaten Kepulauan Sangihe, Minahasa (Sulawesi Utara), Kabupaten Sigi, Luwuk Banggai (Sulawesi Tengah), Mamuju, Tana Toraja, Kolaka dan Kabupaten Gowa (Sulsel).

Ekspedisi koridor Sulawesi merupakan ekspedisi NKRI yang ketiga. Dua ekspedisi sebelumnya telah dilaksanakan di Bukit Barusan, Sumatera tahun 2011 dan ekspedisi Khatulistiwa tahun 2012.