Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya Warga Poso, Lima Polisi Ditahan

Kompas.com - 08/03/2013, 22:29 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kepolisian memastikan akan menindak anggotanya yang melakukan dugaan penganiayaan terhadap 14 warga Poso, Sulawesi Tengah pada Desember 2012 lalu. Sebanyak lima anggota Brimob Sulawesi Tengah telah ditahan sejak Rabu (6/3/2013).

"Jumlah tersangka 5 orang anggota Brimobda Sulawesi Tengah. Semua tersangka ditahan terhitung tanggal 6 Maret," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Suhardi Alius melalui pesan singkat, Jumat (8/3/2013).

Kelima oknum polisi tersebut masing-masing Brigadir DN, Brigadir INA, Briptu R, Briptu HP, dan Briptu INS. Suhardi menjelaskan, kelimanya telah menjalani sidang etik. Mereka juga dikenakan hukuman pidana.

"Kasus yang disangkakan penganiayaan pasal 351 ayat 1," ujarnya.

Dalam kasus penganiayaan itu, sebanyak 26 anggota polisi telah diperiksa. Mereka terdiri dari 16 orang anggota Brimob, 4 orang Samapta dan 6 orang anggota Polres Poso. Anggota lainnya saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.

Untuk diketahui, awalnya aparat kepolisian itu menangkap 14 warga yang diduga teroris. Penangkapan itu terkait tewasnya empat anggota Brimob dalam baku tembak dengan kelompok bersenjata. Baku tembak terjadi saat anggota Brimob itu tengah melakukan patroli rutin di Desa Kalora, Poso.

Sebanyak 14 warga itu akhirnya dibebaskan karena tidak terbukti terlibat atas tewasnya empat anggota Brimob itu. Namun, mereka pulang dengan wajah lebam dan luka sekitar tubuhnya. Mereka mengaku dianiaya selama menjalani pemeriksaan.

Anggota kepolisian sendiri diduga tak mampu menahan emosi setelah empat anggota Brimob tewas. Insiden ini pun sebelumnya telah dilaporkan Komnas HAM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com