Bentrok Pecah di Palu, Warga Pakai Senjata Rakitan

PALU, KOMPAS.com — Ratusan warga Kelurahan Tanggiso dan Kelurahan Pengavu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (8/3/2013), sejak pukul 06.00 WIT, terlibat bentrokan. Mereka saling serang dengan senjata api rakitan, parang, dan batu.

Bentrokan terjadi di ruas Jalan Padanjakaya. Warga membarikade ruas jalan dengan batu dan pelbagai barang, seperti seng dan papan.

Khaeruddin Saleh, warga Kelurahan Pengavu, mengatakan, bentrokan mulai terjadi sekitar pukul 06.00 Wita. Saat itu, mulai terdengar letusan senjata api rakitan sejenis dum-dum.

"Massa mulai berkumpul dan saling serang sekitar pukul 06.30 Wita. Belum ada aparat kepolisian di lapangan. Nanti sekitar pukul 07.30 Wita baru aparat keamanan tiba di lokasi," kata Khaeruddin.

Lurah Kelurahan Pengavu, Sitti Aisyah, juga mengatakan bentrokan mulai terjadi sekitar pukul 06.30 Wita. "Warga saya memilih bertahan di wilayahnya tidak menyerang," kata Sitti Aisyah.

Saat ini, Kepolisian Resor Palu telah menerjunkan sekitar 250 personel dari pelbagai kesatuan untuk mengamankan lokasi bentrokan. "Saya imbau warga untuk tidak terprovokasi. Saya juga meminta agar warga membubarkan diri sebelum kami mengambil tindakan hukum," tandas Kapolres Palu Trisno Rahmadi.