Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat TNI dari Kodim Amankan Mapolres OKU

Kompas.com - 07/03/2013, 15:10 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com — Jajaran Kodim 0403 membantu pengamanan di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Kamis (7/3/2013), terkait kasus kerusuhan dan aksi pembakaran Mapolres sekitar pukul 08.20 WIB oleh sekelompok oknum yang diduga anggota TNI setempat.  

Dari pantauan di lokasi kejadian penyerangan dan pembakaran Mapolres OKU yang berada di pusat Kota Baturaja itu, suasana kota setempat mencekam dan sejumlah aktivitas warga terganggu sehingga aparat dari jajaran Kodim setempat menurunkan personelnya untuk mengamankan lokasi.  

Jalur menuju Polres sekarang dipasang pembatas jalan dan dijaga aparat TNI dari Kodim setempat dibantu petugas pengamanan dari Satpol PP.  

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, akibat peristiwa kerusuhan itu, dari pihak Polres diketahui ada tiga anggota polisi mengalami luka-luka karena ditusuk menggunakan senjata tajam oleh sejumlah pelaku yang diduga oknum Armed TNI. 

Bahkan, dari informasi terakhir, Kapolsek Martapura AKP Riduan dipukuli oleh oknum anggota Armed setempat.   

Sementara di bagian lain, dalam suasana kerusuhan itu, ratusan warga memanfaatkan kesempatan menjarah makanan dan minuman yang ada di Mapolres OKU.  

Sampai berita ini diturunkan, baik dari pihak Polres maupun Kodim setempat belum ada yang bisa dihubungi untuk memberikan penjelasan karena sedang di lapangan sibuk mengamankan situasi.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Kombes R Djarot ketika dihubungi di kantornya terkait peristiwa tersebut, termasuk Kapendam Sriwijaya, sedang tidak berada di tempat.  

Menurut keterangan stafnya, kedua pejabat Polda dan Kodam itu sedang menuju ke lokasi kerusuhan di Baturaja.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com