Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surabaya Targetkan 61.599 Akseptor KB pada 2013

Kompas.com - 06/03/2013, 19:32 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Surabaya sukses melampaui target akseptor Keluarga Berencana (KB) yang telah dicanangkan tahun 2012. Sepanjang 2012, tercatat 76.545 orang melakukan program KB, dan pencapaian ini melampaui target 60.417, atau jika diprosentase menembus 126,7 persen.

Keberhasilan itu menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas dan KB) Surabaya, Antiek Sugiharti di Surabaya, Rabu (6/3/2013), merupakan hasil kerja keras semua pihak. Pemerintah Kota Surabaya dalam hal ini tidak bisa bekerja sendiri, seluruh elemen masyarakat harus aktif mendukung.

Itulah sebabnya, dalam pelaksanaan program KB, pemkot selalu menggandeng semua pihak, termasuk tokoh masyarakat. "Peran tokoh masyarakat di sini sangat penting. Mereka memberikan pemahaman dan motivasi kepada calon akseptor KB," ujarnya.

Lebih lanjut, Antiek menerangkan, dalam pelaksanaan program KB pihaknya memaksimalkan kader KB yang jumlahnya sekitar 5.000 orang, dan didukung Pos Pelayanan Keluarga Berencana (PPKB) di setiap rukun warga (RW) membuat pemkot semakin mudah menjangkau seluruh masyarakat. Tak hanya itu, Bapemas KB juga melakukan upaya jemput bola melalui program "Grebek Pasar" dan "Grebek Terminal".

Para kader tak hanya duduk di balik meja pelayanan KB di kantor maupun puskesmas. Mereka kini aktif turun ke lapangan guna sosialisasi pentingnya program KB. "Kami instensif sosialisasi di pasar dan terminal, untuk mendekatkan KB kepada masyarakat," kata Antiek.

Hasilnya, langkah tersebut memberi andil bagi Surabaya dalam mencatat rekor MURI pada 2012 untuk program KB MOW terbanyak selama dua hari. Kendati demikian, pelaksanaan program KB tetap mengalami hambatan yakni pemahaman yang belum sama.

"Masih ada warga yang memegang kebudayaan banyak anak banyak rejeki. Ada pula beberapa yang takut atau khawatir dengan penggunaan alat kontrasepsi," kata Antiek sembari menambahkan, setelah diedukasi, mereka bersedia ikut KB dan sama sekali tidak ada masalah.

Tahun 2013, target akseptor KB Surabaya naik menjadi 61.599 jiwa. Rinciannya, metode pil sebanyak 17.083, kondom 3.292, IUD 5.252, MOW (metode operasi wanita) 2.659, MOP (metode operasi pria) 302, implan 1.292, dan suntik sebanyak 31.721 orang.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, target memang harus selalu ada dalam setiap pekerjaan. Namun yang terpenting dalam program KB ini adalah bagaimana mewujudkan kesejahteraan keluarga. "Tujuan utama KB bukan hanya keluarga kecil, tapi juga kualitas keluarga yang sejahtera," tuturnya.

Untuk itu, pemkot fokus dalam pembinaan ekonomi keluarga, berupa pendampingan dan pelatihan keterampilan. Kalau ekonomi membaik, kualitas hidup keluarga juga akan meningkat. "Secara garis besar, saya memberi apresiasi kepada kader KB. Saya tahu pelaksanaan di lapangan tidak mudah dan penuh tantangan," kata Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com