Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Pencurian di Sekolah, Polisi Bentuk Tim Khusus

Kompas.com - 06/03/2013, 17:39 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polres Kulonprogo membentuk tim khusus untuk mengungkap pelaku tindak pencurian di sekolah. Hal ini dilakukan menyusul semakin maraknya aksi pencurian komputer di sekolah-sekolah.

Dalam kurun waktu empat bulan terakhir, tiga sekolah di Kulonprogo dibobol sekawanan pencuri. Sebelum aksi pencurian komputer di SMPN 5 Wates, aksi serupa terjadi di SMAN 1 Temon. Pelaku menggasak enam LCD proyektor dan lima unit komputer. Kejadian kedua di SMAN 1 Lendah pada Rabu (5/12/2012) kawanan pencuri membawa 18 unit komputer.

Kepala Polres Kulonprogo AKBP Yohanes Setiawan Widjanarko mengatakan, sejak dua kejadian pencurian komputer di dua sekolahan yang lalu, dirinya sudah menegaskan agar jajaran reserse kriminal polres segera mengungkap kasus itu. Namun belum sempat terungkap, aksi serupa kembali terjadi di SMPN 5 Wates, Rabu (6/3/2013) .

"Ada 10 anggota di tim khusus ini. Masing-masing diambil dari serse dan intel. Tugas khususnya adalah mengungkap kasus pencurian komputer di sekolahan," tegas Yohanes.

Yohanes mengungkapkan, kemungkinan besar pelaku pencurian dengan sasaran sekolah merupakan sindikat lintas wilayah. Kapolres Kulonprogo menduga pelaku pencurian yang marak terjadi di Kulonprogo dilakukan oleh sindikat yang sama. "Belum bisa dikatakan sebagai spesialis pencuri komputer sekolahan. Bisa saja mereka mengambil target sekolahan, karena tingkat keamanannya yang kurang ketat dan mudah," paparnya.

Selain membentuk tim khusus, pihaknya juga mengimbau agar setiap jajaran di polsek-polsek meningkatkan patroli keamanan, khususnya kawasan sekolah. "Pihak Sekolahan juga harus terus meningkatkan kewaspadaanya, mungkin dengan memasang CCTV atau menambah penjaga sekolahan," ujar Yohanes.

Sebelumnya diberitakan, SMPN 5 Wates Kulonprogo di Dusun Tambak,Triharjo, Kecamatan Wates, menjadi sasaran kawanan pencurian hari ini. Aksi pencurian pertama kali diketahui oleh Baryoto yang menjadi satpam sekolah.

Seperti biasanya sekitar pukul 06.30 Wib petugas kebersihan sekolah menyabu halaman depan saat itulah dia menemukan casing koputer berada di halaman. Ia lantas melaporkan penemuan itu ke Baryoto. Merasa curiga dengan penemuan tersebut Baryoto lantas mengecek ruang lap komputer dan ternyata jendela lap pun sudah rusak.

"Jendela lab rusak, saat saya lihat ke dalam ternyata komputer yang ada di dalam ruangan sudah tidak ada," kata Baryoto.

Dari hasil olah TKP diketahui ada 21 unit komputer yang dibawa pencuri. Namun satu unit ditemukan masih tertinggal di kebun belakang sekolah. Kepala SMPN 5 Wates, Wakidi mengatakan, komputer yang hilang merupakan bantuan dari Kemenkominfo dan Kementerian Pendidikan pada tahun 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com