Bunuh Diri Setelah Membunuh Istri

KUPANG, KOMPAS.com — Melianus Resnimuni (46) membunuh istrinya, Emerensia Resimuni (44), dengan memukulkan kayu pada bagian tengkuk di kebun. Lokasi kejadian berjarak sekitar 25 km dari rumah kediaman mereka di Amarasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Seusai membunuh istrinya, Melianus bunuh diri dengan sebilah parang, yang sehari-hari ia gunakan bekerja ladang.

Rosalina Resimuni, putri bungsu mereka, mengemukakan bahwa jarak ladang dengan jalan umum yang dapat dilalui kendaraan sekitar 12 km dan dari jalan umum ke rumah mereka sekitar 13 km.

Ia menuturkan, pembunuhan terjadi pada Selasa (5/3/2013). Saat itu Rosalina bersama kedua orangtuanya ke ladang untuk memetik jagung yang sudah matang. "Entah kenapa, tiba-tiba bapak pukul mama dengan kayu sebesar genggaman tangan. Mama langsung terjatuh dan tiarap di tanah dan tak bergerak lagi," kata Rosalina.

Melihat kejadian itu, siawa kelas V SD itu berteriak histeris. "Mama... jangan mama... jangan pergi."

Mendengar teriakan itu Melianus emosional dan mengejar Rosalina dengan parang. Namun, Rosalina belari lebih kencang dan sampai ke rumah salah satu warga yang ada kebun.

Di dekat jenazah Emerensia, Melianus ditemukan tewas dengan bekas sabetan parang di bagian leher. "Mungkin bapak panik sehingga bunuh diri," kata Rosalina.

Evakuasi jenazah kedua korban cukup sulit karena melewati jalan setapak. Polisi dari Polres Kupang tiba di tempat kejadian pukul 20.00 Wita dan baru tiba kembali di kampung pukul 02.00.

Melianus dan Emerensia meninggalkan empat anak. Kedua korban dimakamkan berdekatan.