Denpasar, Kompas -
Senior Manager Marketing Grand Istana Rama Bianca Rosetta, Selasa (5/3), mengatakan, pemesanan kamar oleh warga lokal pendatang sudah dilakukan sejak sebulan lalu.
”Hingga kini kamar-kamar hampir penuh terisi, terutama menjelang Nyepi,” ujarnya.
Menurut Bianca, Nyepi bagi industri pariwisata di Bali merupakan salah satu bagian yang dijual sebagai keunikan adat Bali.
Biasanya suasana pada hari raya Nyepi di hotel tak jauh berbeda dengan di permukiman. Hanya bedanya, apabila tinggal di hotel, warga tidak perlu repot-repot mengurus makan dan segalanya meskipun tetap ada keterbatasan-keterbatasan seperti penerangan dan aktivitas.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bali menjelang Nyepi juga menutup seluruh pintu masuk ataupun keluar Pulau Bali selama 24 jam mulai pukul 06.00 Wita hingga esoknya pukul 06.00 Wita. Aktivitas pertokoan serta sarana hiburan hingga siaran televisi juga dihentikan sementara.
General Manager Pelindo III Benoa Iwan Sabatini mengemukakan, meskipun pintu masuk dan keluar Bali ditutup, Nyepi tetap berjalan lancar.
”Sehari sebelum hari raya Nyepi biasanya tidak ada lagi kapal yang berlabuh. Pengelolanya sudah mengerti,” ungkap Iwan. (ays)