Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Tak Pernah ke Lokasi Bencana, Keluarga Korban Protes

Kompas.com - 05/03/2013, 19:06 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Keluarga korban petambang yang tertimbun di lubang Penambangan Rakyat Desa Tatelu, Minahasa Utara mempertanyakan ketidakpedulian pemerintah kabupaten Minahasa Utara yang tidak pernah muncul di lokasi kejadian, Selasa (5/3/2013).

"Hingga saat ini Bupati atau jajarannya tidak pernah muncul di sini untuk sekadar berbagi meringankan apa yang sedang kami alami," ujar Evert Telew, ayah dari Bryan Telew salah satu korban yang masih belum ditemukan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, satu unit alat berat berupa eskavator yang menggali guna mencari korban merupakan sewaan dari pemilik lubang tambang. "Kami sangat berharap pemerintah mau membantu menambah satu lagi alat berat agar upaya pencarian bisa cepat. Ini sudah dua hari eskavator bekerja non stop tapi belum membuahkan hasil. Perlu ada bantuan satu lagi," tandas Kepala Desa Pinabetengan Nolly Porayouw.

Ari Ratumbanua (31) dan Bryan Telew (21) merupakan warga Desa Pinabetengan, Kabupaten Minahasa yang terjebak di lubang galian tambang emas yang diperkirakan sedalam 30 meter sejak Jumat (1/3/2013). Hingga Selasa malam alat berat masih terus menggali untuk menemukan kedua korban.

Baik Nolly maupun Evert berharap Bupati Minahasa dan jajarannya peduli dengan kejadian yang menimpa mereka. Sebagian besar warga Pinabetengan kini berada di lokasi kejadian untuk membantu upaya pencarian.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara, Hoyke Makarawung kepada Kompas.com berjanji untuk segera mengirimkan bantuan ke lokasi kejadian.

"Saya akan berkoordinasi dengan BPBD Minut untuk menurunkan alat berat, dan juga akan memberikan bantuan berupa alat tidur dan makanan siap saji kepada keluarga korban yang berada di lokasi," ujar Hoyke melalui telepon.

Hingga berita ini diturunkan, penggalian di lokasi telah mencapai kedalaman lebih dari 20 meter. Namun kedua korban belum juga ditemukan. Tim SAR Manado yang turun sejak awal kejadian terus berada di lokasi membantu petambang dalam melakukan pencarian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com