Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Sepi, Enam Bandara Indonesia Merugi

Kompas.com - 04/03/2013, 22:13 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Angkasa Pura I Persero Tommy Soetomo mengatakan, dari 13 bandara yang dikelola di bawah perseroan, ada enam bandara yang masih mengalami kerugian. Penyebabnya adalah penumpang di bandara tersebut masih sepi.

"Dari catatan kami, ada enam bandara yang kami kelola masih mencatatkan kerugian. Ini disebabkan karena jumlah penumpang di masing-masing bandara tersebut kurang dari tiga juta penumpang per tahun," kata Tommy saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR Jakarta, Senin (4/3/2013).

Bandara tersebut adalah Bandara Selaparang, Mataram, yang mengalami kerugian sebesar Rp 5,7 miliar pada 2011 dan semakin merugi menjadi Rp 49,2 miliar pada 2012. Begitu juga dengan Bandara El Tari, Kupang, yang mencatatkan penurunan jumlah kerugian dari Rp 8,7 miliar pada 2011 menjadi Rp 7,13 miliar pada tahun lalu.

Bandara Frans Kaisiepo, Biak, mengalami peningkatan kerugian dari Rp 19,5 miliar menjadi Rp 23,8 miliar. Demikian pula, Bandara Adisumarmo, Surakarta, yang mengalami kenaikan kerugian dari Rp 18,3 miliar menjadi Rp 22,4 miliar. Kenaikan kerugian juga terjadi di Bandara Pattimura, Ambon, sebesar Rp 21,3 miliar menjadi Rp 22,8 miliar serta Bandara Sam Ratulangi di Manado yang sebelumnya untung Rp 244 juta menjadi rugi Rp 3,8 miliar.

"Solusinya hanya satu, jika jumlah penumpang sudah melebihi 3 juta orang per tahun, maka hal itu bisa menutupi biaya operasional," ujar Tommy.

Tommy mengatakan, bandara yang mengalami keuntungan tertinggi adalah Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Bandara di Bali itu mengalami penambahan keuntungan dari Rp 659,3 miliar menjadi Rp 796,9 miliar. Keuntungan ganda dicatat oleh Bandara Juanda, Surabaya, yakni dari Rp 197,9 miliar menjadi Rp 313,9 miliar. Keuntungan Bandara Sepinggan, Balikpapan, naik dari Rp 64,1 miliar menjadi Rp 104,1 miliar.

Catatan positif juga dibukukan Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, dengan kenaikan keuntungan dari Rp 49,1 miliar menjadi Rp 64,4 miliar. Begitu juga dengan Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin, yang untung dari Rp 27,7 miliar menjadi Rp 30,4 miliar. Adapun Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar mengalami kenaikan keuntungan  dari Rp 12,8 miliar menjadi Rp 39,3 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com