Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamu Tewas di Hotel, Puluhan Pil Dextro dan Durian Berserakan

Kompas.com - 04/03/2013, 13:36 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Andi Prosalina alias Muni (29), warga Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan kota, Situbondo, Jawa Timur, Minggu (3/3/2013) kemarin ditemukan tewas di dalam kamar nomor  D-7 Hotel Surabaya, di Jalan Wijaya Kusama, Situbondo.

Diduga kuat pria yang tubuhnya dipenuhi tatto itu tewas akibat overdosis pil dextro. Sebab, di dalam kamar hotel yang ditempati korban bersama tujuh temannya itu ditemukan puluhan butir pil dextro dan sejumlah buah durian.

Bahkan, kondisi kamar korban yang terletak di lantai dua itu terlihat berantakan. Selain itu, kaca cermin di dalam kamarnya juga pecah.

Petugas juga mengamankan enam orang rekan korban, terdiri dari tiga pria dan tiga wanita. Meski petugas menemukan  puluhan butir pil dextro, namun hingga kemarin polisi belum dapat memastikan tentang penyebab kematian.

Mayat Andi langsung dibawa menuju kamar jenazah RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo untuk menjalani otopsi. "Kami memang menemukan BB berupa puluhan butir pil berwarna kuning yang diduga pil dextro, namun penyebab kematian korban belum dapat dipastikan, kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim dokter RSU Situbondo," kata Kepala Polres Situbondo AKBP Erthel Stephan.

Menurut Erthel, pertama kali yang melaporkan tentang kematian korban itu adalah resepsionis hotel, setelah salah seorang rekan Andi melaporkan tentang kematian tersebut. "Sembari  menunggu pemeriksaan dokter untuk mengetahui penyebab kematian korban, keenam tamu hotel yang dipastikan rekan-rekan korban kini diamankan di Mapolres Situbondo. Mereka dimintai keterangan tentang kematian Andi, juga diperiksa atas dugaan mengonsumsi obat terlarang. Bahkan, saat ini mereka sedang diperiksa di Satuan Reskoba untuk menjalani tes urine," kata Kapolres. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com