Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Wisata Alam di "Kota Tahu"

Kompas.com - 02/03/2013, 17:22 WIB

TAK punya banyak waktu untuk berpelesir? Anda tak perlu khawatir. Cukup menyediakan waktu tiga hari, liburan ke luar kota siap dilakukan. Jika berdomisili di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya, beberapa daerah di Jawa Barat bisa jadi pilihan. Salah satunya adalah Sumedang.

Terletak di antara Bandung dan Cirebon, Sumedang yang terkenal dengan sebutan "Kota Tahu" ternyata sempat mempunyai julukan lain yaitu "Kota Beludru". Sebutan ini melekat di Sumedang sekitar 1960-an karena keasriannya. Oleh karena itu, pada 1984 Sumedang pernah meraih Adipura. Meski julukan ini semakin jarang terdengar, Sumedang masih menyimpan beberapa keasrian untuk dinikmati. Berikut ini beberapa Wisata alam Sumedang yang bisa dikunjungi.

Wisata Alam Cipanas Sekarwangi
Terletak 19 kilometer arah utara Sumedang, di kaki gunung Tampomas, Desa Sekarwangi, Kabupaten Buah Dua. Lokasinya dapat ditempuh dengan semua jenis transportasi, baik pribadi maupun umum dengan rute Sumedang-Conggeang-Buah Dua. Di tempat ini terdapat sumber mata air panas alami yang sudah dilengkapi fasilitas lain seperti penginapan. Menikmati kenyamanan mandi dengan khasiat air panas alami di kawasan ini bisa menyegarkan sekaligus meningkatkan stamina dan kesehatantubuh.

Wisata Alam Curug Sindulang
Curug Sindulang merupakan salah satu obyek Wisata yang sangat berpotensi dan memiliki panorama alam yang asri. Berhawa sejuk dan dilengkapi pemandangan alam yang indah, keistimewaan Curug Sindulang yaitu memiliki dua air buah terjun, yang ketinggiannya hampir 50 meter. Air terjun yang pertama adalah air terjun utama, yang aliran airnya deras didampingi air terjun lain yang merupakan pecahannya dengan debit air lebih kecil.

Sementara itu, air terjun kedua berjarak 30 meter ke arah barat dan mengalir dari dinding tebing yang berada di selatan. Air terjun kedua ini tidaklah sebesar dan sederas air terjun pertama dengan ketinggian yang sedikit lebih rendah. Karena derasnya air yang mengalir di kedua air terjun,sangatjarang ada pengunjung yang beraniberada di dekatnya. Para pengunjung biasanya lebih memilih bermain dengan jarak sekitar 5 meter dari kolam limpahan air atau menikmatinya dari jembatan yang melintasi Sungai Citarik.

Untuk mencapai curug yang berjarak sekitar 38 kilometer dari Bandung ke arah timur ini tidaklah sulit. Setelah melewati pintu Tol Cileunyi, Anda dapat melalui Jalan Raya Bandung-Garut. Sekitar 11 kilometer dari Tol Cileunyi tepatnya di persimpangan Desa Cikopo, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, akan ditemukan sebuah papan petunjuk menuju ke lokasi Wisata Curug Sindulang. Dari sini pengunjung masih harus menempuh jarak sekitar 3 kilometer lagi ke arah Timur hingga akhirnya tiba di pintu gerbang kawasan Wisata tersebut.

Wisata Alam Gunung Kunci
Gunung Kunci adalah bukit kecil yang terletak sekitar 250 meter di sebelah barat alun-alun kota Sumedang, wilayah Gunung Panjunan, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan. Gunung Kunci diapit oleh dua ruas jalan sehingga sangat mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Di sekitar situs merupakan permukiman warga dan di sebelah barat terdapat Gunung Palasari.

Bukit yang pada permukaannya ditanami dengan pepohonan pinus oleh Perhutani ini mempunyai kandungan arkeologis yang cukup penting. Peninggalan arkeologis tersebut adalah Benteng Kunci yang dibangun pada masa Kolonial Belanda. Benteng dibangun dengan bahan beton dan memanfaatkan kondisi geografi Gunung Kunci.

Pada bagian badan gunung dilubangi untuk lorong-lorong dan ruang-ruang dengan berbagai fungsi. Pada beberapa bagian terdapat lubang ventilasi berupa cerobong besi. Pada bagian puncaknya dibangun kelengkapan benteng berupa bangunan keliling yang mengitari puncak Gunung Kunci. Pada bagian ini terdapat beberapa bagian berdenah setengah lingkaran yang menjorok ke luar.

Pada puncak benteng inilah kita dapat melihat keindahan beberapa bagian Kota Sumedang dan sekitarnya. Hal tersebut yang menjadi daya tarik bila Benteng Gunung Kunci dikembangkan sebagai obyek Wisata budaya dan alam. Secara umum, kondisi situs masih terjaga, tetapi beberapa bagian perlu diperhatikan, misalnya penerangan dan kebersihan lorong yang menghubungkan bagian luar benteng dengan bagian di dalamnya. (ACH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com