Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecil, Peluang Hidup Petambang yang Tertimbun

Kompas.com - 02/03/2013, 09:04 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Hingga Sabtu (2/3/2013), Tim SAR Manado, yang dibantu para petambang dan warga setempat, masih berusaha menemukan dua petambang yang terjebak dalam lubang ketika sedang mencari emas. Namun, petambang lainnya berpendapat, kecil kemungkinan kedua korban masih hidup.

Seperti diberitakan, dua petambang emas, masing-masing Ari Ratu Manua (31) dan Brian Telew (21), terjebak dalam lubang di lokasi Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) Tatelu, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara.

Salah seorang pengawas areal tambang, Karel, menyatakan pesimismenya mengingat kedua rekannya itu berada di dalam lubang itu sudah lebih dari 20 jam. "Lubangnya sangat sempit sehingga menyulitkan untuk menemukan mereka," ujar salah satu pengawas area tambang, Karel, Sabtu pagi.

Kedua korban terjebak dalam lubang pada kedalaman sekitar 30 meter pada Jumat (1/3/2013) siang ketika sedang menggali untuk mencari emas. "Kemarin siang, mereka berdua sempat mengajak saya makan ketika sedang beristirahat siang. Saya tidak ikut makan karena harus turun ke kampung. Eh... selang kira-kira sejam, saya dengar mereka telah tertimbun," ujar Karel.

Tim SAR Manado dengan dibantu warga dan para petambang sejak Jumat sore terus berupaya melakukan pencarian dan upaya evakuasi. Namun, usaha yang dilakukan tanpa henti tersebut belum juga menunjukkan hasil. Lubang sempit yang hanya berdiameter sekitar 30 cm dan gelap menyulitkan upaya pencarian.

Hingga Sabtu (2/3/2013) pukul 9.30 Wita, para penyelamat sudah mulai mengeluarkan material timbunan dari lubang yang menjebak kedua korban. Tampak pula di antara para penyelamat keluarga korban dan sahabat mereka yang datang dari Pinabetengan, Minahasa. "Kami langsung datang kemari ketika mendengar kabar Ari dan Brian tertimbun," ujar salah satu sahabat mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com