Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahuan Pakai Pistol Mainan, Rampok Bank Danamon Gagal

Kompas.com - 01/03/2013, 18:13 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Sial, kata ini tepat diungkapkan untuk perampok bank yang satu ini. Pasalnya, senjata yang digunakan Andi Gunawan (31) untuk mengancam karyawan bank diketahui hanya senjata api mainan. Akhirnya, bukan uang yang didapat, melainkan terali besi Mapolres Kota Yogyakarta menjadi tempatnya mendekam.

Cerita berawal saat sekitar pukul 13.00 WIB, Jumat (1/3/2013), Andi yang adalah warga Jalan Semangka RT14, Kampung Dumai, datang ke lokasi di Jalan Gejayan Nomor 13, Demangan, Gondokusuman, Yogyakarta. Setelah mengamati situasi dan memastikan keadaan aman, Andi kemudian masuk ke dalam Bank Danamon simpan pinjam.

Sampai di dalam, Andi langsung mengancam karyawan bank/teller dengan senjata api dan meminta sejumlah uang. Ketakutan, teller pun memberikan uang tunai sejumlah Rp 4.600.000 yang dimasukkan ke dalam amplop.

Merasa sudah berhasil mendapatkan uang, Andi lantas berjalan keluar tanpa menyadari bahwa salah satu karyawan curiga dengan senjata api yang dibawanya. Karyawan tersebut kemudian berteriak sambil mengejar bersama warga.

Polisi dari Polsek Gondokusuman yang mendapat laporan mengenai perampokan tersebut segera meluncur ke lokasi dan menangkap tersangka sekitar pukul 14.30 WIB. "Tersangka Andi berhasil kami tangkap tidak jauh dari lokasi kejadian perampokan. Tersangka berprofesi sebagai pekerja swasta di Jogja dan berasal dari Riau," kata Kepala Polsek Gondokusuman, Kompol Edy Sugiarto.

Edy menambahkan, dari tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa dua buah senjata api mainan jenis FN dan Revolver, sebuah pisau, uang tunai Rp 4.600.000 milik bank Danamon, uang tunai Rp 480.000 milik tersangka, dan satu sepeda motor Honda yang digunakan tersangka menuju lokasi.  "Saat ini, pelaku perampokan berada di Mapolres Yogyakarta. Untuk penyelidikan lebih lanjut, kasus ini akan ditangani oleh Polres Kota Yogyakarta,"  ujar Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com