SURABAYA, KOMPAS.com — Puluhan siswa kelas I dan III, SMK dr Soetomo, Surabaya, Kamis (28/2/2013) pagi, dilaporkan mengalami kesurupan massal. Pemandangan itu terjadi saat hampir semua guru tidak ada di sekolah karena sedang melayat.
Teriakan massal para siswa pagi itu menyita perhatian warga sekitar sekolah di Jalan Jojoran IV Nomor 2D, Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng. Warga pun kemudian berbondong-bondong ke lokasi sekolah untuk mengambil tindakan.
''Sebagian besar guru sedang takziyah, untungnya warga sekitar segera menolong,'' kata Ketua RT IV, Sugiono, di lokasi.
Menurut Sugiono, siswa yang menderita kesurupan terbilang banyak, yakni mencapai 50 siswa di beberapa kelas di tingkat kelas I dan III. ''Kejadian begitu cepat. Dari 50 siswa yang kesurupan, hanya satu yang sampai pingsan, yang lain langsung pulih, dan kembali belajar,'' ujar Sugiono.
Mereka yang kesurupan, kata Sugiono sempat beraksi tidak wajar, seperti bergulung-gulung di lantai dan membentur-benturkan kepalanya ke dinding sekolah.
Hingga saat ini, siswi yang pingsan, Novi Arviani, masih berada di ruang kesehatan sekolah. Tobari, warga sekitar, mengakui, di lokasi sekolah tersebut memang kerap terjadi kesurupan massal, dan selalu tak berlangsung lama. Hanya sekitar 10-15 menit, korban akan kembali pulih lagi.
''Saya kurang paham penyebabnya. Yang jelas, dulu di lokasi tersebut rutin dilakukan ritual sesaji, tapi sekarang sepertinya tidak pernah,'' kata Tobari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.