Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tangsel Masih Ada Penderita Gizi Buruk

Kompas.com - 28/02/2013, 02:52 WIB

Tangerang Selatan, Kompas - Kasus gizi buruk yang menimpa anak-anak masih ditemukan di Tangerang Selatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tangsel, pada Januari, ditemukan 10 kasus gizi buruk baru.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang Selatan (Tangsel) Dadang M Epid, Rabu (27/2), mengatakan, kasus gizi buruk di Tangsel sebenarnya menurun meski masih terjadi. ”Kami terus berupaya menanganinya,” kata Dadang.

Menurut Dadang, jika permasalahan gizi buruk ini karena asupan, mereka telah mempunyai program berupa pemberian makanan tambahan (PMT).

”Kalau penyebabnya karena sakit, tentu kita akan obati,” katanya.

Data Dinkes Tangsel menunjukkan, pada Desember 2012 ditemukan 25 kasus anak penderita gizi buruk baru. Adapun jumlah anak penderita gizi buruk yang dapat ditangani mencapai 114.

Dadang menambahkan, untuk menangani kasus gizi buruk pada tahun ini, Pemerintah Kota Tangsel sudah menganggarkan sekitar Rp 1,5 miliar.

Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinkes Tangsel drg Khairati mengatakan, penanganan gizi buruk ini terus dilakukan.

”Setelah diperiksa dari sisi kesehatan tidak bermasalah, berarti dari sisi asupan yang bermasalah. Asupan ini bisa karena orang- tuanya tidak mampu. Apabila itu yang terjadi, kami bantu dengan PMT,” katanya.

Pemulihan anak penderita gizi buruk ini biasanya dilakukan selama tiga bulan. Penanganannya dilakukan dengan pemberian makanan tambahan.

”Jika tidak ada penyakit menyerta, biasanya tiga bulan sudah bisa ditangani,” ujarnya.

Sementara itu, terkait program kartu jaminan kesehatan daerah (Jamkesda), Dadang mengatakan, saat ini, sekitar 90.000 warga Tangsel sudah menerima kartu Jamkesda.

Jamkesda di Tangsel merupakan program bantuan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.

Pelayanan terhadap pemegang kartu Jamkesda ini, Dinkes Tangsel telah bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit. Rumah sakit tersebut, di antaranya, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Nasional Cipto Mangunkusumo, RSUP Fatmawati, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, RSUP Persahabatan, dan RS Jiwa Bogor DR Marzoeki Mahdi. (RAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com