MALANG, KOMPAS.com -- Suryanto (42), warga Dusun Kemantren, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang tega mengajak anak keduanya, Fauzi Andri Lesmana (16), mencuri burung di Desa Sutojayan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Rabu (27/2/2013).
Tapi aksi keduanya bisa dihentikan dan mengantarkan mereka mendekam di Polsek Pakisaji, Kabupaten Malang.
“Saya kapok. Awalnya saya juga tidak mau diajak Bapak,” kata Fauzi yang hanya protolan SD di Polsek Pakisaji kepada Surya Online, Rabu sore (27/2/2013).
Saat ditangkap anggota Polsek Pakisaji, mereka baru saja mencuri burung dalam sangkar milik Wasis Arianto yang berprofesi sebagai satpam.
Saat kejadian, korban berada di dalam rumah dan kemudian mendengar teriakan warga ada maling. Ia mencurigai ada koleksi burungnya yang dibawa. Ternyata benar, burung Jalak Koci miliknya raib bersama sangkarnya.
Ia pun mengejar pelaku sampai ke Jalan Raya Karangpandan, Pakisaji, tepatnya di depan Gedung Golkar. Saat itu kebetulan ada kemacetan, pelaku yang berboncengan mengenakan motor Suzuki Spin warna pink juga terhadang macet. Tak ingin kehilangan momen, Fauzi yang dibonceng ayahnya, diringkus dari belakang. Dari arah berlawanan, mobil patrol Polsek Pakisaji lewat.
Karena mencurigakan, mereka kemudian dibawa ke polsek. “Ketika digeledah, ditemukan banyak barang bukti. Motor yang dipakai juga hasil curian sebulan lalu di daerah Klayatan, Kota Malang,” kata Kapolsek Pakisaji, AKP Ni Nyoman Sri Efriandari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.