Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Diminta Netral di Pilgub Bali

Kompas.com - 26/02/2013, 22:33 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com -- Suhu politik yang meningkat menjelang Pemilihan Gubernur Bali, Mei mendatang menjadi tantangan bagi media massa untuk tetap menjaga netralitasnya.

Asosiasi Media Bali (AMB) yang merupakan asosiasi sejumlah media lokal Bali meminta media memberitakan cagub-cawagub peserta Pilgub Bali dengan porsi berimbang.

"Kita harus memberitakan fakta, kita harus jujur memberitakan ke pembaca kita apa yang terjadi," ujar Ketua AMB, Wisnu Wardana saat konferensi pers di Denpasar, Selasa (26/02/2013).

"Pers apabila tidak berimbang tentunya bukan pers yang sehat," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Wisnu menyampaikan keprihatinannya terhadap sebuah media besar di Bali yang dinilai tidak berimbang dan hanya memihak kepada salah satu calon. Menyikapi hal ini, AMB telah mengirim surat terbuka ke Dewan Pers karena jika terus dibiarkan, akan menodai kode etik jurnalistik.

"Kami mengirim surat terbuka ke Dewan Pers, karena kebebasan pers di Bali sudah kebablasan. Ketimpangan-ketimpangan ini kalau dibiarkan terus, pers kita tidak independen, tidak berimbang lagi," tegasnya.

Wisnu berharap Dewan Pers menindaklanjuti surat dari AMB dan memberi penilaian yang objektif. Sementara, untuk terus mengampanyekan independensi media, rencananya AMB akan menggelar diskusi akbar bertajuk "Pers Jujur dalam Pilgub Bali 2013" di Denpasar, Kamis (28/02/2013) dengan melibatkan pimpinan media, akademisi, hingga instansi pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com