Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rieke-Teten: Suara Kami adalah Suara Perubahan

Kompas.com - 26/02/2013, 10:29 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki menyatakan, perolehan sementara suara untuk pasangan nomor 5 tersebut merupakan suara rakyat yang menginginkan perubahan.

Oleh karena itu, keduanya meminta untuk semua kader, relawan, dan masyarakat ikut mengawasi jalannya penghitungan dan rekapitulasi suara yang saat ini sedang berlangsung.

"Kami berterima kasih kepada seluruh pendukung yang telah memilih, mendukung dengan sukarela, dan saya yakin gelombang perubahan di DKI Jakarta telah juga terjadi di Jawa Barat untuk menolak politik transaksional," ujar Rieke di Bandung, Senin (25/2/2013).

Satu-satunya calon gubernur perempuan itu mengatakan, meski minim finansial dan pendeknya sosialisasi, suara rakyat yang menginginkan perubahan tersebut dapat tecermin dari perolehan suara sementara yang saat ini sedang dihitung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Karena itu, mari kita amankan formulir C-1, amankan formulir C-1, dan amankan formulir C-1 agar dapat menjadi dasar penghitungan suara di tingkat provinsi," katanya.

Senada dengan Rieke, calon wakil gubernur yang merupakan aktivis antikorupsi, Teten Masduki, mengatakan, proses sosialisasi dilakukan nyaris tanpa biaya karena dalam setiap kunjungannya ke berbagai daerah selalu diterima dengan baik oleh masyarakat.

"Ketika saya datang, semuanya sudah dipersiapkan oleh mereka dan kami tidak pernah membeli suara mereka," ujarnya.

"Kami juga bersyukur masyarakat sudah dapat menerima model kampanye yang berbeda, yaitu mengungkapkan fakta negatif tapi kritis yang bukan kampanye hitam. Ini merupakan fondasi yang sangat kuat untuk ke depannya menuju masyarakat yang pro-perubahan," katanya.

Namun, disayangkan, masih terjadi kekeliruan dan kelambanan yang dilakukan penyelenggara pesta demokrasi rakyat Jabar ini yang seharusnya bersikap independen dan mampu menjamin hak pemilih.

Rieke dan Teten dinyatakan "kalah" oleh hasil hitung cepat yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei hanya dalam satu putaran. Namun, hasil "real count" PDI Perjuangan menyatakan, keunggulan pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar tidak mencapai 30 persen sehingga kemungkinan besar Pilgub Jabar akan berlangsung dua putaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com