Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Penembakan di Papua, Polri Bentuk Tim Investigasi

Kompas.com - 25/02/2013, 13:14 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia membentuk tim investigasi khusus untuk mengusut penembakan yang menewaskan delapan anggota TNI dan empat warga sipil di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.  Tim tersebut dipimpin oleh Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Papua Komisaris Besar Wahyono.

"Dari Polri sendiri sudah mengirimkan tim investigasi untuk melakukan pengungkapan dan sudah berada di wilayah Puncak Jaya, sehari setelah kejadian. Tim di bawah pimpinan Dirkrimum," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/2/2013).

Penanganan kasus penembakan oleh orang tak dikenal itu juga melibatkan pemerintah maupun instansi terkait, serta TNI. Pelaku penembakan hingga saat ini belum berhasil ditangkap. Agus menerangkan, kondisi geografis menjadi salah satu kendala utama sulitnya menangkap pelaku.

"Di lokasi, upaya penyelidikan lebih lanjut. Sementara tim lainnya melakukan tindakan mengumpulkan informasi, dan upaya pengejaran pelaku. Kita harap, dengan sinergi pemerintah dan TNI, Polri, dapat kita tuntaskan kasus ini," kata Agus.

Kepolisian juga telah mengirimkan personel tambahan sebanyak satu SSK atau setara 100 personel ke wilayah Puncak Jaya.

Penembakan sebelumnya terjadi di dua wilayah berbeda di Papua, Kamis (21/2/2013). Satu anggota TNI dinyatakan tewas di Distrik Tingginambut atas nama Pratu Wahyu Bowo. Ia ditembak dekat Pos Satgas TNI, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya pada pukul 09.00 WIT.

Kemudian, korban luka Danpos Satgas atas nama Lettu Inf. Reza yang tertembak pada lengan bagian kiri. Sementara 7 lainnya tewas saat terjadi penghadangan serta penyerangan oleh kelompok bersenjata di Kampung Tanggulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Jaya, pukul 10.30.

Saat itu 10 anggota Koranmil Sinak, Kodim 1714/Puncak Jaya sedang menuju Bandara Sinak untuk mengambil radio dari Nabire. Tujuh orang yang tewas yakni Sertu Udin, Sertu Frans, Sertu Romadhon, Pratu Mustofa, Sertu Edy, Praka Jojon, dan Praka Wempi.

Di Distrik Sinak, sebanyak empat warga sipil tewas atas nama Yohanis, Uli, Markus dan seorang lagi belum diketahui identitasnya. Sementara warga sipil yang terluka yakni Joni, Ronda, Rangka dan Santin.

Sebelumnya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan RI Djoko Suyanto menduga kuat penembakan di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, merupakan aksi penyerangan dari kelompok Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) pimpinan Goliath Tabuni. Sementara, penembakan yang terjadi di Distrik Sinak diduga pelakunya kelompok bersenjata pimpinan Murib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com