Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri Kader PKNU Diperebutkan Parpol sebagai Cawawali

Kompas.com - 25/02/2013, 01:20 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Menjelang pelaksanaan Pilwali Probolinggo 2013, sejumlah pasangan calon wali kota (cawali) dan calon wakil wali kota (cawawali) dihembuskan oleh para politisi. Tak terkecuali pasangan suami isteri (pasutri) yang menjadi anggota DPRD dari PKNU, As'ad Anshari dan Ummil Sulistyoningsih.

As'ad dikabarkan tengah didekati oleh dua partai untuk dijadikan cawawali, yakni PDIP dan Golkar. PDIP yang hampir dipastikan akan mengusung Rukmini Buchori, diisukan tengah mempertimbangkan sejumlah nama untuk dipilih sebagai pendamping Rukmini, termasuk As'ad.

Meski PDIP sedang melakukan fit and proper test cawawali terhadap empat orang yang mendaftar lewat penjaringan PDIP, nama dari luar PDIP tetap punya peluang.

"Cawawali Ibu Rukmini belum tentu empat orang yang mendaftar sebagai cawawali lewat PDIP itu, nama selain keempat orang tersebut masih memungkinkan, bergantung hasil survei," ujar HM Buchori, Wali Kota Probolinggo Jawa Timur yang merupakan suami Rukmini, Minggu (24/2/2013).

Tak hanya PDIP, Golkar juga tengah diberitakan mendekati As' ad yang menjabat Ketua Komisi A DPRD. Golkar hampir dipastikan mengusung Zulkifli Kholiq sebagai cawali. Tapi, Golkar butuh minimal dua kursi lagi karena Golkar hanya memiliki tiga kursi dewan.

Partai atau koalisi partai sedikitnya harus memiliki lima kursi untuk mengusung pasangan calon. Hanya PKB dan PDIP yang bisa memberangkatkan pasangan calon tanpa perlu berkoalisi. Dikonfirmasi via ponsel, As'ad mengatakan baik Golkar maupun PDIP secara resmi belum pernah mengajak koalisi PKNU.

Menurutnya, kedua partai dan kedua cawawali tersebut hanya sebatas melakukan komunikasi informal. "Soal nama saya disebut-sebut, saya belum bisa berkomentar," katanya, Minggu.

Tak hanya itu, Ummil, isteri As'ad, juga tak luput dari incaran. Bahkan, Ummil yang juga menjabat Sekretaris Komisi B diberitakan akan digandeng Zulkifli sebagai cawawali. Kabar Ummil akan dilamar Golkar malah lebih dulu muncul jauh sebelum As'ad dikabarkan juga tengah diincar Golkar.

Menurut anggota DPRD Kota Probolinggo yang minta namanya tidak disebutkan, Ummil dilirik Golkar karena merupakan kader PKNU dan Ketua Fatayat. Ummil diharapkan meraup suara kalangan nahdliyin terutama kaum hawa untuk mendongkrak suara Zulkifli.

Selain itu, Ummil lebih mudah dilobi daripada suaminya. Tapi, Ummil membantah kabar itu dan menganggapnya gosip. "Waduh, kata siapa itu? Gosiiiip. Wong bapaknya (As'ad) masih ada," katanya via SMS.

Diketahui, ada sejumlah nama yang diyakini khalayak akan maju sebagai cawali, yakni anggota DPR RI Rukmini Buchori, Ketua DPD Golkar Zulkifli Kholiq, Ketua DPC PKNU As'ad Anshari, dan Ketua DPC PKB Habib Hadi Zainal Abidin.

Tapi, Habib Hadi dikabarkan bersaing ketat dengan Wakil Ketua DPC PKB, Abdullah Zabut untuk memperebutkan rekomendasi dari PKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com