JAYAPURA, KOMPAS.com - Sembilan anggota TNI yang menjadi korban penembakan kelompok sipil bersenjata yang terjadi pada dua lokasi berbeda di pedalaman Papua, Jumat (22/2/2013) pagi, akan dievakuasi ke Jayapura. Dari sembilan korban penembakan, delapan di antaranya meninggal dunia dan satu orang terluka.
Penembakan yang dilakukan kelompok sipil bersenjata terjadi di Tingginambut Kabupaten Puncak Jaya dan Sinak Kabupaten Puncak, Kamis (21/2/2013). Pihak Makodam XVII Cenderawasih mengakui, saat ini satu heli jenis MI-17 sudah berada di Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya.
Menurut informasi, seluruh korban akan dievakuasi ke Jayapura dan akan dilakukan penerimaan serta pelepasan jenazah oleh Pangdam XVII Cenderawasih di Makodam. Anggota TNI yang tewas di Sinak yakni Sertu Ramadhan, Sertu M Udin, Sertu Frans, Pratu Mustofa, Pratu Edi, Praka Jojo Wiharjo, dan Praka Wempi.
Sedangkan yang tewas di Tingginambut adalah Pratu Wahyu Wibowo. Satu orang yang terluka dalam insiden ini, tertembak di lengan kiri, adalah Lettu Inf Reza.
Terkait insiden ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan memperpendek waktu kunjungan ke Jawa Tengah, dan Jumat (22/2/2013) pagi bertolak kembali ke Jakarta. Presiden juga membatalkan agenda kunjungan ke Jawa Barat, yang semula dijadwalkan di sela perjalanan pulang Presiden ke Jakarta.
Setiba di Jakarta, Presiden dijadwalkan langsung menggelar rapat terbatas soal situasi di Papua. Rapat rencananya akan diikuti jajaran kementerian di bidang politik dan keamanan, Menteri Luar Negeri, Panglima TNI, dan Kapolri. (E006/B014/Tasrief Tarmizi)
Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Kontak Tembak di Papua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.