Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD Dorong Relokasi Korban Banjir Longsor di Manado

Kompas.com - 21/02/2013, 14:29 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Dewan Perwakilan Daerah mendorong adanya relokasi bagi korban banjir dan tanah longsor di Sulawesi Utara, khususnya Kota Manado. Pembangunan rumah susun bisa menjadi solusi.

Ketua DPD Irman Gusman dalam kunjungan meninjau penanganan pascabencana di Kota Manado, Kamis (21/2/2013), mengatakan, warga di kawasan yang tidak layak huni dan beberapa kali ditimpa bencana banjir atau longsor, seperti di sempadan Sungai Tondano, sebaiknya direlokasi ke tempat yang lebih aman dan layak.

"Sungai perlu direhabilitasi. Areal di kanan-kiri Sungai Tondano selebar 7 meter mestinya tidak dibuat permukiman. Untuk itu, perlu sosialisasi relokasi. Kami akan bantu di Jakarta untuk pembuatan relokasi (rusun). Kalau dibuat permukiman yang baik lengkap infrastruktur dan sanitasinya, siapa yang tak mau?" ujar Irman.

Dalam kunjungan ini, Irman sempat blusukan ke daerah terkena banjir di Komo Luar, Kecamatan Wenang, Kota Manado. Di daerah ini, banjir sempat mencapai tinggi 2,5 meter pada 17 Februari. Warga masih terlihat membersihkan lumpur sisa banjir.

Dalam kunjungannya ini, Irman berkali-kali menekankan pentingnya pengkajian ulang tata ruang. Menurut dia, tata ruang di sejumlah wilayah kota besar, khususnya di Manado, perlu ditinjau ulang, apakah masih layak dan sesuai dengan kajian lingkungan hidup atau tidak. Wali Kota Manado Vecky Lumentut mengatakan, pihaknya sependapat dengan perlunya relokasi warga.

"Bagi yang tinggal di pinggir Sungai Tondano akan kami relokasi ke rumah susun yang segera kami bangun tidak jauh dari sungai, sementara korban longsor akan kami relokasi pula ke permukiman lain," ujarnya.

Menurut dia, ada 640 rumah warga di Manado yang rusak berat akibat banjir dan longsor 7 Februari lalu dan akan mendapat prioritas dalam relokasi itu. Adapun rencana pembangunan rusun akan melibatkan Kementerian Perumahan Rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com