Pemerintah Bulgaria mengumumkan pengunduran diri setelah terjadi unjuk rasa di seluruh negeri menentang kenaikan tarif listrik dan pengetatan anggaran. Pengumuman disampaikan oleh Perdana Menteri Boyko Borisov menyusul unjuk rasa selama berhari-hari.
"Kekuasaan diberikan kepada kita oleh rakyat, hari ini kita mengembalikan kekuasaan kepada mereka," kata Borisov kepada parlemen pada Rabu (20/02). "Saya tidak akan berpartisipasi dalam pemerintah yang aparat kepolisiannya memukuli rakyat," tambah Borisov.
Sehari sebelumnya perdana menteri berusaha menenangkan warga dengan mengatakan pemerintah akan menurunkan tarif listrik. Borisov juga berjanji akan mengenakan sanksi kepada perusahaan-perusahaan listrik asing yang memberlakukan tarif terlalu tinggi.
Gelombang protes yang melanda ibukota Bulgaria, Sofia, dan berbagai kota besar semula dipicu oleh kenaikan tarif listrik. Namun banyak pengunjuk rasa kemudian juga menuntut pengunduran diri pemerintah sayap kanan.
Bentrokan antara pemrotes dan aparat keamanan mewarnai unjuk rasa di Sofia. Puluhan orang mengalami luka-luka dan polisi menangkap sejumlah pengunjuk rasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.