SURABAYA, KOMPAS.com — Pembunuh anak balita di Jalan Endrosono VII Surabaya melumuri korbannya dengan semen untuk menghilangkan aroma busuk yang mulai menyebar setelah dua hari digeletakkan di gang sempit di samping rumahnya.
Selasa pagi sekitar pukul 06.00 WIB, Muhammad Solihin (31) mulai resah karena aroma busuk mulai menyebar dari dalam rumahnya. Dia pun akhirnya melumuri jasad Fahri Husaini Romadhon (3,5) dengan semen agar aroma busuknya tidak menyebar.
''Semua alat untuk menyemen korban sudah kami amankan sebagai alat bukti,'' kata Kepala Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, AKP Henry Umar, Rabu (20/2/2013).
Namun ditemukannya jasad anak balita di rumah Solihin bukan karena aroma busuk, melainkan karena pelaku mengaku telah membunuh putra kelima pasangan Misnawi-Zubaidah yang tidak lain adalah tetangganya sendiri.
Motif pembunuhan belakangan diketahui karena tersangka memiliki dendam terhadap Misnawi, ayah korban. Dendam itu karena beberapa hari sebelumnya, Misnawi pernah berkata kasar terhadap Solihin.
Tersangka kini diamankan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dan dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.