Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Embung Geomembran Dibangun di Gunung Api Purba

Kompas.com - 19/02/2013, 17:00 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS -- Kabupaten Gunungkidul bagian utara merupakan wilayah yang memiliki curah hujan paling tinggi dibanding wilayah tengah dan selatan. Namun demikian, melimpahnya air belum dimanfaatkan secara optimal.

Guna mengoptimalkan air hujan yang turun mencapai 3.011 mm per tahun, Pemerintah Provinsi DIY, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bekerja sama dengan Yayasan Obor Tani Semarang membangun penampungan air dengan teknologi Embung di Dusun Nglanggeran Wetan, Patuk Gunungkidul tepatnya di kawasan Gunung Api Purba.

Kepala Desa Nglanggeran Senen mengatakan, teknologi Embung ini dibangun di tanah seluas kurang lebih 1 hektar dengan ukuran 70 X 37 meter. Embung sedalam 4 meter ini menggunakan sistem Geomembran untuk lapisan dasarnya.

"Kebun buah di sini sangat membutuhkan air sehingga dibuatlah Embung tersebut. Jadi baik musim hujan maupun musim kemarau, tanaman buah bisa tetap mendapat air," terangnya, Selasa (19/02).

Kebun buah Nglanggeran sendiri berdiri di atas tanah seluas 20 hektar (Sultan Ground 11,3 Hektar dan tanah warga 8,7). Senen menambahkan untuk tanaman buah yang dibudidayakan di kawasan Nglanggeran adalah durian dan kelengkeng.

"Sebanyak 18 hektar untuk durian dan 2 hektar untuk kelengkeng. Semua yang ditanam adalah bibit unggul sehingga diharapkan nantinya akan menghasilkan buah yang unggul pula," paparnya.

Sementara itu, Sudiono, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapotan) Gunungkidul mengungkapkan dengan adanya kebun buah durian dan kelengkeng ini tentu saja akan meningkatkan perekonomian warga.

"Kebun buah yang diresmikan oleh Gubernur DIY (Sri Sultan HB X) akan menjadi alternatif dan melengkapi wisata Gunung Api Purba," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com