Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IFW 2013 Semarak Pesta Kain Adat

Kompas.com - 19/02/2013, 01:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com--Perhelatan Indonesia Fashion Week (IFW) 2013 bukan hanya gerakan untuk memajukan industri fesyen tanah air, namun acara yang digelar selama empat hari ini merupakan pesta kain adat seluruh Indonesia.

Lebih dari 150 perancang busana yang berpartisipasi dalam pagelaran busana IFW 2013, menggunakan aneka kain Indonesia. Mulai dari sarung, batik, atau pun tenun disulap menjadi busana siap pakai yang lalu dipamerkan ke khalayak ramai.

Sebagai contoh Lenny Agustin, Ai Syarif, Sony Muchlison, Irna Mutiara, Samuel Watimena, dan sederet desainer lain yang mengunakan kain adat sebagai bahan untuk dijadikan gaun, blus, jaket, celana pipa, kemeja, dan aneka busana siap pakai lainnya.

Ikut memeriahkan kelompok perancang busana yang tergabung dalam Dekranasda Sumatera Barat, memamerkan kekayaan kain khas Sumatera dalam pagelaran "Minangkabau Heritage".

Tidak kalah menarik, beberapa perancang dari Dekranasda Nusa Tenggara Barat, juga memamerkan kain tenun khas NTB melalui pagelaran "Eksotika Tenun NTB".

"Tahun ini IFW masih mengangkat tema sarung Indonesia, karena kami ingin sarung bisa menjadi gaya berpakaian baru," ujar Direktur Indonesia Fashion Week 2013, Dina Midiani.

Dina ingin mengangkat sarung menjadi tren busana nasional menjadi populer menyerupai batik. Perancang busana Poppy Dharsono juga ingin menonjolkan kain adat Indonesia yang bisa digunakan oleh wanita modern bukan hanya sekadar kostum tradisional.

Melalui kreasi terbaru yang berjudul "Indonesia Modern Classic Archipelago" pada pagelaran busana IFW 2013, Poppy menggunakan tenun dan batik sebagai bahan dasar koleksinya.

"Budaya Indonesia itulah yang membuat kita berbeda dengan kreasi Hongkong, Jepang, atau pun India. Namun budaya kita lebih banyak, sehingga lebih mudah untuk membuatnya mendunia," kata Poppy.

Tidak hanya sekadar kain, namun seni kerajinan Indonesia juga ditampilkan berupa tas rotan, sepatu berbahan kain tenun, bordir, serta sulam khas daerah di Indonesia.

Kemeriahan pesta kain Indonesia ini membuat selebriti sekaligus perancang busana, Ivan Gunawan, untuk menggunakan kain adat Indonesia sebagai bahan utama busana yang dipamerkan.

"Empat belas tahun dalam karier merancang busana, baru kali ini saya berani menggunakan kain adat sebagai bahan dasar rancangan saya," ujar Ivan pada jumpa pers di perhelatan IFW 2013 beberapa waktu lalu.

Ivan yang mengaku jatuh cinta pada keindahan Polewali, Sulawesi Barat, akhirnya menggunakan kain tenun asal daerah tersebut sebagai bahan dasar busana racangannya yang berjudul "Malolo".

Karya seni bernilai tinggi dari kain Indonesia, tampaknya juga memikat pasar internasional. Buktinya, para perancang Indonesia yang lebih dulu dikenal di mancanegara berani menggunakan kain Indonesia sebagai salah satu unsur utama dalam koleksi busana mereka.

Sebut saja lini busana Ardistia New York yang berencana menggunakan tenun Indonesia sebagai bahan dasar koleksi pakaian yang akan datang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com