Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Menyasar Pemilih Pemula

Kompas.com - 18/02/2013, 02:33 WIB

Tegal, Kompas - Partai Kebangkitan Bangsa menargetkan perolehan suara pada Pemilihan Umum 2014 mencapai 12 persen atau 100 kursi di DPR seperti perolehan pada Pemilu 1999. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggaet pemilih pemula yang diperkirakan mencapai 40 juta jiwa.

Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar saat menghadiri Musyawarah Kerja Cabang PKB Kota Tegal, di Kota Tegal, Jawa Tengah, Minggu (17/2).

Menurut Muhaimin, salah satu tujuan kedatangannya ke Tegal adalah untuk membuat kekuatan PKB di Tegal lebih solid sehingga bisa menang. PKB berusaha menjadikan kekuatan NU, mulai dari pusat hingga daerah, lebih solid. Kehadiran pengurus-pengurus PKB yang masih muda diharapkan mampu menggaet pemilih muda.

Selain itu, kata Muhaimin, PKB juga tengah menyiapkan calon presiden yang akan direkomendasikan untuk Pemilu 2014. Beberapa calon yang tengah diuji tingkat daya dukung dan daya pilihnya adalah Rhoma Irama, Mahfud MD, Ani Yudhoyono, dan Hatta Rajasa. ”Akan kami uji di lapangan, yang tertinggi akan kami jadikan capres,” ujarnya.

Menurut Muhaimin, Rhoma tetap menjadi salah satu alternatif penting untuk PKB. Hal itu karena Rhoma memiliki pendukung yang banyak dan memiliki hak untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Tegal Ansori Azizi mengatakan, DPC PKB Kota Tegal menargetkan 20 persen suara atau perolehan kursi di DPRD Kota Tegal sebanyak delapan kursi pada Pemilu 2014. Target itu meningkat jika dibandingkan dengan perolehan suara pada Pemilu 2009, sebanyak empat kursi di DPRD Kota Tegal.

Menurut Ansori, jumlah partai politik dalam Pemilu 2014 yang hanya 10 parpol diperkirakan akan memberi keuntungan bagi PKB. ”Sebab, partai-partai lain yang mengatasnamakan NU (Nahdlatul Ulama) tidak lolos sehingga sangat menguntungkan PKB,” katanya. (WIE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com