Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syafii Maarif: Kerusakan Bangsa Ini Nyaris Sempurna

Kompas.com - 17/02/2013, 22:23 WIB
Adhitya Ramadhan

Penulis

SIJUNJUNG, KOMPAS.com - Tokoh bangsa Ahmad Syafii Maarif menyatakan, kerusakan bangsa ini nyaris sempurna. Pelbagai masalah kebangsaan menumpuk tanpa bisa diatasi oleh pemimpin negara.

Hal itu disampaikan Syafii Maarif dihadapan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Irman Gusman, jajaran Pemkab Sijunjung, serta kepala dinas di lingkungan Pemkab Sijunjung, Minggu (17/2/2013) malam. Syafii Maarif dan Irman Gusman berada di Sijunjung untuk menghadiri peringatan hari ulang tahun Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat yang ke-64.

Syafii Maarif mengatakan, pemerintah selalu membangga-banggakan dan mengulang-ulang menyebutkan angka pertumbuhan ekonomi. Memang itu tidak salah. Akan tetapi, pertumbuhan itu tidak merata dinikmati rakyat. Akibatnya, kemiskinan yang dari dulu ingin dihalau tidak pernah bisa dientaskan secara signifikan.

"Dalam Indonesia merdeka tidak akan ada lagi kemiskinan," ujar Syafii Maarif mengutip salah satu isi pidato proklamator Soekarno.

Dalam kesempatan singkat itu, Syafii Maarif juga menyatakan bahwa prosentase kebocoran pajak yang dibayarkan rakyat kepada negara masih tinggi, sekitar 70 persen. Kebocoran pajak ini sudah membaik dari sebelumnya 80 persen.

Syafii Maarif juga menambahkan, kerugian negara akibat pencurian ikan di laut bisa mencapai puluhan triliun setahun.

Sementara birokrasi kita yang seharusnya melayani rakyat malah justru ingin dilayani. Inilah sisa-sisa feodalisme yang masih tertanam dalam kepala para birokrat. Rakyat pun tidak diurus.

Meski kondisi bangsa ini memprihatinkan, buya Syafii menekankan, jangan menyerah. Tidak ada tempat untuk putus asa. "Yang penting kita mengakui kondisi ini dan diperbaiki. Bukan ditutup-tutupi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com