Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/02/2013, 15:24 WIB
|
EditorFarid Assifa

SURABAYA, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia meningkatkan kewaspadaan terhadap menyebarnya virus Corona. Hal itu menyusul dilaporkannya seorang warga Timur Tengah yang saat ini dirawat di sebuah rumah sakit di London, yang dipastikan terjangkit virus Corona. Laporan tersebut diterima Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditana, pagi tadi.

''Meskipun virus tersebut baru terdeteksi di kawasan jazirah Arab, tetapi Pemerintah Indonesia juga perlu waspada,'' katanya di Surabaya, Jumat (15/2/2013).

Dia menyebutkan, langkah kewaspadaan yang dilakukan adalah dengan menyiagakan 49 rumah sakit di semua pelabuhan di Indonesia untuk mendeteksi arus penumpang yang terindikasi virus Corona.

''Semua laboratorium di lingkungan Kementerian Kesehatan juga disiagakan untuk mendiagnosis gejala penyebaran virus ini,'' ujarnya.

Tjandra menegaskan, virus Corona selama ini hanya ada di jazirah Arab, di luar jazirah Arab belum dilaporkan ada korbannya, apalagi di Indonesia. Dia juga bersyukur pada musim haji lalu tidak ada jemaah asal Indonesia yang terindikasi terkontaminasi virus ini.

Menurut World Helath Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia PBB, virus Corona adalah penyakit terbaru infeksi saluran napas pada manusia yang disebabkan oleh virus yang berasal dari famili virus SARS, Coronavirus. Kasus pertama virus itu menimpa warga Arab Saudi (60) yang meninggal dengan radang paru dan warga negara Qatar (49) yang memiliki riwayat perjalanan ke Arab Saudi.

Virus Corona tidak mudah menular antar-manusia, tetapi hanya menyebabkan infeksi saluran napas dalam bentuk ringan, seperti batuk atau flu, meski ada juga yang menimbulkan kematian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke