Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Anti-kekerasan, Aktivis Menyanyi dan Menari

Kompas.com - 14/02/2013, 15:07 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com -- Puluhan aktivis dari Legal Resources Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (LRC-KJHAM) Semarang dan sejumlah elemen perempuan Jawa Tengah, menggelar aksi stop kekerasan terhadap perempuan.

Aksi dalam rangka memperingati Hari Valentine atau hari kasih sayang tersebut dilakukan di seputaran kawasan Simpanglima dan Jalan Pahlawan, Semarang, Kamis (14/2/2013).

Para aktivis yang sebagian besar perempuan dan beberapa di antaranya bule itu berjalan, bernyanyi dan menari bersama. Gerakan tersebut serentak dilakukan di seluruh dunia dengan tajuk "V Day 1 Billion Rising". Selain membawa spanduk bertuliskan "stop kekerasan", mereka juga menyebarkan kertas dengan pesan yang sama.

Koordinator aksi Witi Muntari mengatakan, kegiatan itu merupakan aksi kreatif dalam menyampaikan pesan. Di antaranya meningkatkan kesadaran semua pihak untuk menghapus kekerasan, terutama pada perempuan dan anak.

"Aksi ini adalah bentuk keprihatinan dan mendorong kepedulian akibat banyaknya perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan," katanya.

Berdasarkan catatan LRC-KJHAM di Jawa Tengah, telah terjadi 407 kasus kekerasan terhadap perempuan sepanjang tahun 2012. Dari kasus tersebut, korban mencapai 928 perempuan dengan 26 di antaranya meninggal dunia.

Tiga orang meninggal karena pemerkosaan, lima karena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), sembilan ketika menjadi buruh migran dan delapan orang meninggal akibat kekerasan dalam pacaran.

Melalui aksi tersebut, Witi mengatakan, juga ada pesan untuk pemerintah agar berkomitmen secara kongkrit dalam upaya pencegahan dan penghapusan kekerasan melalui penyadaran publik. Pemerintah, baik pusat maupun daerah, juga diminta menyediakan dan mempermudah akses pengaduan, penanganan, pemulihan korban serta mekanisme pertanggungjawaban yang tegas pada pelaku.

"Kami harap apa yang kami lakukan di hari kasih sayang ini bisa menggugah semua pihak untuk bersama-sama menghapus kekerasan pada perempuan dan anak," tandasnya.

Aksi kreatif dengan iringan musik tersebut hanya dijaga oleh beberapa polisi. Para aktivis juga mengajak sejumlah pengguna jalan untuk bernyanyi dan menari bersama sebagai bentuk kreatif kepedulian untuk menyampaikan pesan antikekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com