Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasio Elektrifikasi di Supiori Papua Masih Rendah

Kompas.com - 14/02/2013, 07:54 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

 

SUPIORI, KOMPAS.com-  Rasio elektrifikasi Kabupaten Supiori, Provinsi Papua, baru mencapai 27 persen.

Untuk itu pembangunan kelistrikan di daerah itu dalam tiga tahun ke depan akan digenjot.

Data PT Perusahaan Listrik Negara Area Papua dan Papua Barat, sebagaimana dikutip, Kamis (14/2/2013), menyebutkan, jumlah keluarga di Supiori sekitar 7.000 keluarga, dan baru sekitar 1.900 keluarga yang teraliri listrik dari PLN. Ini berarti rasio elektrifikasi di kabupaten itu baru 27 persen.

Menurut Staf Khusus Bupati Supiori Yohanis Koroh Rebik, saat ditemui di Kabupaten Supiori, tiga tahun lalu, masyarakat setempat di kabupaten itu belum mendapat sambungan listrik dari PLN sehingga hanya mengandalkan genset untuk membangkitkan listrik.

Kantor-kantor pemerintahan di kabupaten itu juga memakai genset untuk menjalankan kegiatan operasional.

Padahal, harga solar di daerah itu mencapai Rp 10.000 per liter, sehingga biaya produksi listrik di kabupaten itu menjadi sangat tinggi.

"Baru tiga tahun terakhir ini pembangunan jaringan kelistrikan di kabupaten hasil pemekaran ini dilakukan. Ini merupakan pembangunan kelistrikan tercepat di Indonesia. Sejak tahun 2011, jaringan listrik yang dibangun antara Biak sampai Supiori mencapai sekitar 213 kilometer," ujarnya menambahkan.

Wakil Bupati Supiori Yan Imbab menambahkan, pihaknya memprioritaskan program pembangunan kelistrikan di kabupaten itu. Oleh karena, listrik dinilai sebagai faktor utama yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan modernisasi.

Selanjutnya pada 23 Desember 2011, jaringan kelistrikan Biak-Supiori diresmikan jaringannya. Semua warga yang baru tersambung dengan aliran listrik langsung memakai listrik prabayar.

Untuk itu, Pemkab Supiori memberikan voucher perdana pulsa listrik prabayar sebesar Rp 100.000 per pelanggan PLN.

Setelah pulsa pada kartu perdana listrik prabayar itu habis, baru kemudian masyarakat membeli sendiri pulsa listrik prabayar di kios terdekat.

Untuk membangun jaringan kelistrikan, Pemkab Supiori mengalokasikan anggaran Rp 16 miliar. Pihaknya menargetkan, dalam 3 tahun ke depan, rasio elektrifikasi di kabupaten itu telah mencapai 100 persen.

"Targetnya, pada tahun 2016, semua warga sudah mendapat sambungan listrik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com