Surat Suara Rusak Terus Bermunculan

Bandung, Kompas - Temuan surat suara untuk Pilkada Jawa Barat 2013 yang rusak terus bermunculan. Kerusakan berupa cacat kertas dan cacat cetak yang berasal dari percetakan itu diyakini bukan kesengajaan demi menguntungkan salah satu pihak.

Informasi yang dihimpun, Rabu (13/2), menyebutkan, temuan itu di antaranya dari KPU Kota Bandung sebanyak 1.787 lembar surat suara. Kerusakan itu berupa lubang di surat suara, juga cacat cetak berupa warna pudar. KPU Kota Cimahi juga menemukan 674 lembar surat suara yang cacat. Ketua KPU Kota Cimahi Ikin Sodikin dan Ketua KPU Kota Bandung Apipudin meyakini cacat berupa lubang di surat suara bukan kesengajaan.

Untuk itu, sejumlah KPU kabupaten/kota menambah tenaga sortir surat suara guna mengejar target yang ditetapkan 16 Februari 2013. ”Pada hari pertama (Senin) dan kedua (Selasa) proses penyortiran dikerahkan 150 orang, dan hal itu sulit untuk selesai tepat waktu. Oleh karena itu kami menambah tenaga sortir dengan target 500 orang. Hari ini dikerahkan 350 orang, besok terus ditambah,” ucap Ketua Kelompok Kerja Logistik KPU Kota Bandung Yosi Hasibuan.

Menurut Yosi, dari proses yang sudah berjalan, tiap orang dapat menyortir 1.000 lembar surat suara per hari, bahkan ada yang mampu menyelesaikan 2.000 lembar. Jika dikerahkan 500 orang dapat diselesaikan 500.000 lembar per hari, atau dalam tiga hari sekitar 1,5 juta lembar.

”Kami optimistis hingga Sabtu (16/2) proses sortir, pelipatan, hingga pengepakan surat suara dapat dituntaskan, bahkan pengiriman logistik sudah dapat dilakukan secara bertahap ke panitia pemilihan kecamatan,” ujar Yosi. Alokasi surat suara untuk KPU Kota Bandung sesuai jumlah pemilih tetap, yakni 1.703.409 orang ditambah 2,5 persen.

Ketua KPU Kabupaten Bogor Achmad Fauzi mengaku, dengan surat suara 3.339.895 lembar, pihaknya mengerahkan 1.200 tenaga sortir, disebar di 40 PPK.

Sekretaris KPU Jabar Heri Suherman mengemukakan, terkait logistik hingga kini yang belum dikirim dari perusahaan ke KPU kabupaten/kota adalah buku panduan untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), formulir C, D, dan sampul. Formulir dan buku panduan dikirim kemarin, yakni ke KPU Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Bogor, Subang, dan Purwakarta. Adapun sampul, pihak perusahaan meminta pengunduran waktu sehari, yakni 14 Februari baru dikirim. ”Alasan mereka secara teknis pengeleman sampul membutuhkan waktu agak panjang. Adapun untuk tinta sudah dikirim ke semua KPU,” ujarnya.

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Ase Riyadi mengatakan, surat suara pilkada Jabar yang tiba di Palabuhanratu sekitar 1,8 juta lembar. (SEM/ELD/HEI)