Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton Tari Tradisional, 2 Kelompok Pemuda Bentrok

Kompas.com - 12/02/2013, 22:28 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com -- Dua kelompok pemuda dari Kampung Bajo dan RW 12 Lingkungan Bahari terlibat bentrok di Majuelng, Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Selasa (12/2/2013) malam. Bentrokan terjadi saat kedua kubu itu menonton pertunjukan tari tradisional Kolaka, Malulo.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, peristiwa bermula saat pemuda dari dua daerah berbeda itu asyik menonton pertunjukan tari tradisional. Namun tiba-tiba, suasana menjadi gaduh karena adanya lemparan batu ke kerumunan penonton. Akibatnya, terjadi aksi saling tuding yang akhirnya berujung bentrok. Pemuda dari Kampung Bajo dan Bahari berkelahi. Sebagian dari mereka ada yang membawa balok kayu dan batu.

Kapolsek Pomalaa, Ipda Ahmad Troy mengatakan, perkelahian ini memang melibatkan puluhan pemuda dari Kampung Bajo dan Lingkungan Bahari.

"Saat acara digelar, ada lemparan batu. Nah, pemuda yang sedang menggelar acara mencari tahu siapa yang melakukan pelemparan di tenda tersebut. Nah, ketahuan lah kalau pelakunya itu dari kampung sebelah, bentrokan pun pecah," ungkapnya, Selasa (12/02/2013).

Menurutnya, bentrokan terjadi sangat sengit karena melibatkan banyak orang. Puluhan aparat dari Kepolisian Sektor Pomalaa turun tangan mencoba merelai perkelahian antarpemuda itu. Namun karena jumlah personel terbatas, akhirnya puluhan pasukan Pengendali Massa (Dalmas) dari Polres Kolaka dan TNI dari Kompi 725 Woroagi (TNI) Kolaka ikut mereda bentrokan tersebut.

"Anggota memang merelai tapi kan jumlahnya terbatas. Jadi kita minta bantuan Polres dan Kodim Kolaka," tambahnya.

Di lokasi bentrokan, Kapolres Kolaka AKBP Hartoyo menjelaskan, pihaknya instruksikan anggota polsek menuju tempat kejadian perkara. Saat anggota polsek datang suasana masih memanas. Kapolsek Pomalaa langsung melaporkan ke polres untuk menurunkan bantuan agar perselisihan antar kelompok pemuda tidak semakin melebar.

Saat di TKP, lanjut Hartoyo, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dandim 1412 Kolaka agar menurukan anggota TNI Kompi 725 yang jaraknya dekat dengan lokasi kejadian.

"TNI dan polisi berpencar mengamankan kedua belah pihak yang bertikai di Kecamatan Pomalaa ini. Setelah meredam, semua pemuda yang terlibat kita bawa ke polsek untuk didamaikan. Yang kita libatkan itu mulai dari pemerintah setempat, tokoh masyarakat, pemuda, tokoh adat dan pihak-pihak yang terkait," cetusnya.

Tidak ada korban jiwa maupun luka serius dalam aksi bentrok ini. Suasana Kecamatan Pomalaa kembali kondusif. Namun polisi dan TNI tetap melakukan patroli untuk mencegah bentrok susulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com