Gubernur Aceh Tanggapi Kisruh SK Mutasi via "E-mail"

BANDA ACEH, KOMPAS.com -- Gubernur Aceh Zaini Abdullah menanggapi masalah kacaunya SK mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Aceh melalui surat elektronik atau e-mail. Hal itu buntut dari ditemukannya SK promosi bagi pejabat yang sudah meninggal dan yang berbuat asusila.

Dalam surat elektroniknya, Zaini menduga kisruh SK mutasi pegawai tersebut sebagai bentuk sabotase orang tak bertanggung jawab. Berikut isi surat elektronik Gubernur Aceh yang dikirim dari Kuala Lumpur, Malaysia.

Kuala Lumpur, 9 Februari 2013.

Assalamu'alaikum wr. wb.

Terkait pelantikan para pejabat eselon II, III dan IV dalam lingkungan Pemerintah Aceh yang telah dilaksanakan pada tanggal 05 Februari 2013, oleh Gubernur Aceh sebagaimana dimaklumi telah mengalami polemik dalam beberapa hari ini.

Akibat ada beberapa permasalahan terkait pelantikan, dalam hal tersebut, saya Zaini Abdullah menyatakan bahwa pengetikan SK pelantikan dimaksud adanya tindakan sabotase oleh beberapa oknum. Hal ini saya ketahui 4 jam setelah pelantikan dilaksanakan.

Berdasarkan hasil investigasi tim internal yang saya bentuk, saya telah mengetahui apa yang melatarbelakangi kejadian dimaksud. Namun, saya tidak ingin berburuk sangka dengan menyatakan ini mengandung unsur politik, tapi secara administrasi kepegawaian, saya akan mengambil tindakan tegas terhadap oknum para pelaku sabotase tersebut.

Dengan ini saya meminta terhadap Rakyat Aceh agar tetap tenang dan bersabar. Akhirnya kepada Allah jua lah kita berserah diri dan bertawakkal.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Zaini Abdullah, Gubernur Aceh

***

Baca juga

Pegawai Pernah Tertangkap Juga Dipromosikan