JAKARTA, KOMPAS.com - Inflasi sepanjang Januari 2013 melonjak hingga 1,03 persen. Secara tahunan, inflasi Januari 4,57 persen yang merupakan inflasi bulanan tertinggi selama empat tahun terakhir.
Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution membenarkan bahwa inflasi Januari itu memang sedikit lebih tinggi dibanding pola normalnya. Walau sebenarnya tidak berbeda jauh dengan bulan lainnya.
"Jadi ada hujan yang menyebabkan banjir di Jakarta dan beberapa tempat yang menyebabkan inflasi sedikit ke atas," kata Darmin saat ditemui di kantornya, Jumat (8/2/2013).
Menurut Darmin, inflasi Januari 2013 memang tinggi. Namun bila dilihat inflasi intinya masih terlihat rendah. Artinya, kata Darmin, inflasi Januari lalu memang banyak dipengaruhi oleh volatile food karena banjir. "Sehingga kita masih tetap melihat dia masih tetap di track yang diperkirakan," tambahnya.
BI menargetkan inflasi sepanjang tahun ini tidak akan melebihi 4,5 plus minus 1 persen. Seperti diberitakan, Kepala BPS Suryamin menjelaskan inflasi Januari 2013 disebabkan oleh komoditi yang dipengaruhi musim. Seperti sayuran, daging ayam, cabai, dan bawang.
Tak ayal, inflasi yang terjadi dari gejolak harga mencapai 3,76 persen. BPS juga mengungkapkan, inflasi inti di Januari mencapai 0,36 persen, sedangkan inflasi berdasarkan harga yang diatur pemerintah sebesar 0,20 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.