Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Minta Menakertrans Perhatikan Nasib Kota Terpadu

Kompas.com - 08/02/2013, 19:58 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

MESUJI, KOMPAS.com - Bupati Mesuji Khamamik meminta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi memberi perhatian lebih pada Kota Terpadu Mandiri (KTM) Mesuji, yang kini nyaris telantar.

Kawasan terpadu yang dibangun 2008 silam ini belum dimanfaatkan optimal. Sarana dan prasarananya bahkan sebagian mulai rusak.

Hal ini diungkapkan Khamamik, saat berdialog dengan tim dari Kemnakertrans saat meninjau Kawasan KTM Mesuji di Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, Jumat (8/2/2013).

Dalam siaran persnya, Khamamik, mengatakan, desa-desa yang berada di kawasan KTM tersebut kebanyakan berupa tanah gambut yang sulit diolah dan dibangun. Butuh teknologi dan biaya yang tinggi untuk membangun di wilayah itu.

"Saat ini banyak sarana dan prasarana di KTM yang tidak berfungsi. Lampu penerangan jalan energi surya hampir seluruhnya rusak. Sistem pengelolaan air minum disana juga tidak terawat dan tidak berfungsi semestinya. Demikian pula dengan penggilingan beras dan gedung pusat bisnis yang belum termanfaatkan. Padahal potensi pertanian dan perdagangan disana sangat baik," papar Khamamik.

Direktur Pengembangan Usaha Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Titi Wahyuni, mengatakan, Kota Terpadu Mandiri yang dikembangkan di kawasan transmigrasi pada prinsipnya dirancang sebagai pusat pertumbuhan melalui pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan di kawasan transmigrasi.

Keberadaan KTM Mesuji, menurut Titi, seyogyanya dapat berfungsi sebagai pusat kegiatan pertanian, pelayanan agroindustri, pendidikan dan pelatihan. Selain itu, KTM juga dapat dijadikan sebagai pusat perdagangan wilayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com