Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naikkan Kuota BBM Subsidi Nelayan di Perbatasan

Kompas.com - 08/02/2013, 12:24 WIB
Agustinus Handoko

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com- Penjarahan ikan oleh nelayan asing di wilayah perairan perbatasan Kalbar dengan sejumlah negara masih terus berlangsung. Salah satu penyebabnya adalah kuota bahan bakar minyak yang tak sesuai dengan kebutuhan nelayan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar Gatot Rudiyono, Jumat (8/2/2013), mengatakan, dengan bahan bakar minyak subsidi yang terbatas, daya jelajah nelayan berkurang. "Mereka akhirnya tak mampu menjangkau wilayah perbatasan yang sumber daya ikannya melimpah. Kawasan itu justru dijarah oleh nelayan asing karena nelayan lokal tak sampai ke sana," kata Gatot.

Gatot menambahkan, pada 2012 lalu, kebutuhan bahan bakar minyak untuk sekitar 5.000 nelayan di Kalbar mencapai 38.102 kiloliter. Namun, kuota yang diberikan kepada nelayan hanya 27.696 kiloliter. Bahkan, di Kabupaten Kayong Utara, sebagian besar nelayan harus membeli solar eceran dengan harga Rp 7.000 per liter.

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kayong Utara, Santun, para nelayan sedang mendirikan koperasi. Koperasi itu diharapkan bisa mendapatkan izin untuk menyalurkan solar subsidi untuk nelayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com