Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Becak Tidak Warnai Pasar Imlek Semawis

Kompas.com - 06/02/2013, 10:04 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com- Pasar Imlek Semawis mulai 6-10 Februari 2013 di kawasan Pecinan, Gang Pinggir, Semarang, Jawa Tengah, kurang menyentuh paguyuban tukang becak di kawasan tersebut. Pengamatan di kawasan Pecinan Semarang, Rabu (6/2/2013), becak-becak yang berseliweran ternyata tanpa riasan.

Keberadaan angkutan becak yang terkesan kumuh tidak menarik bagi wisatawan, yang hadir untuk menyaksikan Pasar Imlek Semawis (PIS). Sejumlah tukang becak mengakui, mereka sebenarnya mau ikut memeriahkan PIS. Mereka berharap pihak pemkot maupun panitia PIS mengajak mereka.

"Kalau ada bantuan untuk menghias becak kami, supaya penampilan becak jadi cantik dan para tukang becak diberi seragam kaos, tentunya kami ikut bangga," ujar Patriyo, tukang becak di gang Lombok, Semarang, Jawa Tengah.

Penyelenggaraan PIS bertujuan merayakan Imlek di Semarang, kali ini istimewa karena bersamaan program Tahun Kunjungan Wisata Jateng 2013. Sayangnya, jalan-jalan yang menuju ke kawasan Pecinan, Semarang, tidak leluasa. Banyak becak parkir sembarangan, padahal jalan jalan itu sempit, apalagi gang-gang tempat beberapa agenda pertunjukan juga semrawut kondisi lalu lintasnya.

Pengamat transportasi FT Unika Soegiyapranata Semarang, Djoko Setijowarno, mengemukan, angkutan becak sentralnya di kawasan Johar, Kota Lama, dan kawasan Pecinan, Kotta Semarang. Sayangnya, keberadaan mereka kurang dirangkul untuk keperluan pariwisata.

Banyak tukang becak tidak terurus, tidur di sejumlah trotoar dan kalau menarik penumpang juga kondisinya lusuh. Banyak tukang becak juga sudah tua, sepuh dan terkesan tak terawat.

Begitu pula kondisi becak juga sudah kumuh dan tidak menarik sebagai angkutan alternatif pendukung pariwisata. Ini tugas pemkot untuk mengajak mereka turut dalam program Visit Jateng Year 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com